"Dan lebih baik menghindari tempat yang ramai," kata Qasem Jan-Babaei.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu panik.
"Sejauh ini, belum ada laporan tentang virus corona di kota-kota lain, tetapi tidak menutup kemungkinan."
Ali Gholizadeh, seorang peneliti kebijakan kesehatan masyarakat di Universitas Sains dan Teknologi China, mengatakan kementerian kesehatan Iran siap mengatasi virus corona.
Namun ia mengimbau keluarga pasien perlu dikarantina sampai otoritas yakin mereka tidak terinfeksi.
"Orang-orang di Iran seharusnya tidak panik," ujar Ali Gholizadeh, mengingat tingkat kematian virus yang sangat rendah.
Awal pekan ini, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan virus corona hanya menyebabkan penyakit ringan pada empat dari lima orang yang terinfeksi.
Mengutip data dari China, kepala WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan hanya 14 persen dari mereka yang terkena virus corona, menderita komplikasi parah seperti pneumonia, lima persen dalam kondisi kritis dan dua persen meninggal dunia.
Baca: Media Asing Soroti Tak Ada Kasus Virus Corona di Indonesia
Baca: Update KBRI: Total 34 Orang Dinyatakan Sembuh Virus Corona di Singapura
UPDATE Virus Corona
Update informasi terbaru pasien wabah virus corona atau Covid-19 per Kamis siang (20/2/2020).
Sejak mewabahnya virus hingga kini, ada 75.664 kasus setelah Iran mengkonfirmasi 2 kasus positif.
Ada sekira 2.123 orang yang meninggal akibat wabah virus corona.
Sementara itu, 14.550 orang dinyatakan sembuh dari virus corona.
Virus tersebut dapat menular dari manusia ke manusia yang menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.