Padahal, hanya tujuh sampai delapan angka kematian akibat virus corona di luar dataran China sampai hari ini.
Otoritas Kesehatan Iran mengatakan, bahwa kedua korban jiwa ini tidak pernah melakukan kontak langsung dengan orang asing atau warga China.
Vahabzadeh mengatakan, bahwa Menteri Kesehatan Iran telah menyarankan masyarakat untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan terlebih di Kota Qom.
Qom sendiri, merupakan kota yang terletak 140 kilometer jauhnya dari ibu kota Tehran.
Sementara itu, media dalam negeri Iran melaporkan pemerintah daerah Qom telah menonaktifkan sejumlah kegiatan yang melibatkan banyak perkumpulan.
Di antaranya sekolah-sekolah dan universitas, pada Selasa lalu.
Seorang jurnalis di Kota Qom, Ali Tabatabaei memuji langkah kuat yang dicanangkan pemerintah.
Selain itu, masyarakat di Kota Qom juga tetap tenang menghadapi ini.
"Warga Qom tidak panik, kita bisa lihat mereka duduk-duduk di kafe tanpa menggunakan masker."
"Pemerintah daerah, sudah menganggap ancaman serius untuk virus ini," jelasnya.
Pemerintah Qom, telah menunjuk beberapa rumah sakit khusus untuk menangani pasien paparan corona.
"Sampai saat ini, sudah ada tiga rumah sakit yang dialokasikan untuk merawat pasien corona."
"Cuti untuk semua dokter pegawai negeri dibatalkan, dan semua rumah sakit sedang siaga merah," jelasnya.
Tim Keadaan Darurat dari Teheran juga telah dikirim dan sampai ke Kota Qom.