Dia mengatakan dari sektor bisnis, pengusaha bisa mengganti pertemuan tatap muka dengan panggilan telepon atau telekonferensi.
Rumah sakit juga dirasa harus menunda operasi elektif, di mana tim medis juga diminta meningkatkan panggilan video untuk merawat pasien dari jarak jauh.
Sementara Menteri Kesehatan dan Layanan Manusia Alex Azar berujar, dia meminta Kongres AS agar menyetujui proposal dana 2,5 miliar dollar AS, atau Rp 34 triliun.
"Kami tentu tidak bisa dengan cepat membentengi AS dari virus corona. Kami harus realistis terkait itu," kata Azar di hadapan anggota Kongres.
Dana tersebut, paparnya, akan dipakai untuk menambah sistem pengawasan, mendukung pemerintahan baik lokal hingga negara bagian.
Serta dihabiskan untuk penelitian terhadap vaksin, di mana Messonnier menyatakan vaksin tersebut butuh lebih dari setahun untuk disempurnakan.
Azar juga melanjutkan, Washington perlu untuk menambah perlengkapan medis mereka seperti masker bedah. Dia menuturkan saat ini, stok AS adalah 30 juta unit.
Namun, dia mengaku membutuhkan setidaknya 300 juta untuk menyuplai tim medis yang bekerja merawat pasien Covid-19 tersebut.