Hosni Mubarak naik pangkat menjadi Panglima Angkatan Udara Mesir pada 1972.
Lebih jauh, Hosni Mubarak mejadi pahlawan nasional pada 1978.
Dilansir dari bbc.com, Hosni Mubarak memiliki peran penting dalam merencanakan serangan mendadak terhadap pasukan Israel pada awal perang Arab-Israel (1973).
Arab Spring
Pada Januari 2011, Mesir meletus.
Demonstrasi memprotes kemiskinan, korupsi, pengangguran dan pemerintah otokratis selama beberapa minggu.
Setelah 18 hari protes, Hosni Mubarak meminta maaf dihadapan publik dan mengumumkan pengunduran dirinya.
Empat bulan berselang, Hosni Mubarak sakit.
Saat ia berbaring di ranjang rumah sakit, Hosni Mubarak menghadapi dakwaan korupsi dan pembunuhan berencana terhadap pada pengunjuk rasa.
Tim pembela Hosni Mubarak awalnya mengklaim ia secara hukum masih menjadi presiden Mesir.
Pada Juni 2012, Hosni Mubarak dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena gagal mencegah pembunuhan demonstran.
Tetapi Hosni Mubarak dibebaskan dari tuduhan lainnya.
Keputusan tersebut memicu serangkaian protes di sepanjang jalan Kairo.
Enam bulan kemudian, hukuman Hosni Mubarak dibatalkan dan dilakukan sidang ulang.