TRIBUNNEWS.COM - Wakil Presiden Iran Urusan Wanita dan Keluarga, Mashoumeh Ebtekar terkonfimasiĀ terinfeksi virus corona.
Wakil Presiden Iran diketahui telah terinfeksi virus corona sehari setelah menteri kesehatan Iran sebelumya juga telah positif virus corona, dengan nama medisnya Covid-19.
Wakil Presiden IranĀ terinfeksi Virus Corona setelah sebelumnya menjalani tes, dan hasilnya postif.
Dilansir dari Metro.co.uk, sebuah surat kabar milik pemerintah mengatakan penyebaran virus corona di Iran terus meningkat, angka infeksi virus corona mencapai 254 orang.
Dan 26 orang meninggal dunia akibat virus mematikan tersebut, jumlah kematian tertinggi di luar China.
Sementara itu Mojtaba Zolnour, kepala komite keamanan nasional dan urusan luar negeri parlemen Iran, juga muncul dalam video yang diposting oleh kantor berita Fars yang mengatakan ia terkena virus dan sedang dikarantina sendiri.
Tujuh kematian baru dilaporkan di Iran dalam 24 jam karena penyebaran coronavirus tampaknya meningkat.
Baca: Bentuk Wajah Orang yang Mudah Terserang Virus Corona: Wajah dengan Jenggot Penuh Tidak Dianjurkan
Juru bicara kementerian Kianoush Jahanpour mengatakan kepada konferensi pers hari ini bahwa 106 lebih banyak kasus penyakit telah dikonfirmasi, meningkatkan jumlah infeksi menjadi 245.
Pada hari Rabu, pemerintah Iran mengumumkan pembatasan perjalanan domestik untuk orang-orangĀ yang dicurigai terinfeksi.
Mereka juga membatasi akses ke situs ziarah utama Syiah, termasuk kuil Imam Reza di kota kedua Mashhad dan kuil Fatima Masumeh di Qom.
Pengunjung ke kuil akan diizinkan untuk dengan syarat mereka diberikan 'cairan pembersih tangan, informasi (kesehatan) yang tepat, masker', Menteri Kesehatan Saeed Namaki mengatakan pada konferensi pers.
Detik-detik Wakil Menteri Kesehatan Iran Positif Idap Virus Corona, Awalnya Pucat & Berkeringat
Wakil Menteri Kesehatan Iran Iraj Harirchi dinyatakan positif virus corona, atau virus mematikan dengan nama medis Covid-19.
Iraj Harirchi tersebut dites positif mengidap Virus Corona, setelah beberapa jam ia terlihat pucat dan berkeringat dalam sebuah acara konferensi pers TV.