Mahathir dapat membentuk pemerintahan dengan partai-partai yang tetap berada dalam koalisi yang berkuasa, didukung oleh dukungan baru dari tempat lain.
Atau ia bisa mengikuti pendukung tradisionalnya yang telah meninggalkan Pakatan Harapan, dan bekerja sama dengan mereka yang ia singkirkan dari kekuasaan pada 2018.
Atau, ia juga bisa mundur dari polemik ini dan memberi jalan untuk Anwar dan tokoh-tokoh dari partainya sendiri, Bersatu, untuk "berlomba-lomba".
4. Mengapa hubungan Mahathir dan Anwar selalu naik turun?
Mahathir dan Anwar pernah bekerja bersama dalam partai yang sama, di mana Anwar menjabat sebagai wakil perdana menteri dan menteri keuangan di bawah Mahathir, ketika Mahathir menjadi perdana menteri selama 22 tahun.
Tetapi keduanya berselisih mengenai masalah yang berkaitan dengan ekonomi, dan Anwar dipecat pada tahun 1998.
Anwar kemudian memimpin protes terhadap Mahathir, dan kemudian dipenjara dengan tuduhan korupsi dan sodomi.
Banyak yang mengatakan tindakan itu merupakan upaya Mahathir untuk menyingkirkan Anwar karena menganggapnya sebagai ancaman potensial.
Anwar dipenjara dua kali atas tuduhan sodomi yang dikritik secara luas.
Namun, Mahatir kembali bekerja sama dengan Anwar sebelum pemilihan 2018.
Saat itu Mahathir berjanji akan membebaskan Anwar dari penjara namun dengan syarat ia mau membantunya manggulingkan Najib Razak.
Pada Mei 2018, Anwar bebas dan mendapatkan pengampunan kerajaan.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)