Pesan itu berbunyi: 'atasi putri Anda, ia mengancam bunuh diri'.
Renae sendiri juga menerima pesan Brayden di hari yang sama, berbunyi: 'Aku pikir kita perlu putus', seperti yang diungkapkan ke pengadilan.
Pesan itu muncul setelah Brayden menghilang selama sebulan tanpa mengabari Renae, dengan alasan Brayden berpartisipasi dalam pengadilan dan tidak dapat berkomunikasi sampai awal Agustus.
Baca: Putri Sutradara Steven Spielberg Ditahan atas Dugaan KDRT, sang Tunangan Beri Kesaksian
Baca: KRI Rumah Sakit Semarang 594 Dijadikan Kapal Markas Kogasgabpad di Pulau Sebaru
Teresa mulai panik dan membalas Brayden, mengapa wanita muda ingin membunuh dirinya sendiri.
Teresa juga mengkonfrontasi Renae di rumah tetapi Renae memastikan dia baik-baik saja.
Beberapa jam kemudian, setelah meminta izin dia akan makan malam dengan teman kerja, Renae berkendara 50 menit ke sebuah bukit, mengirim beberapa pesan dengan Brayden dan ponselnya dibuang.
Pesan-pesan terakhir antara Renae dan Brayden tidak dapat diperiksa polisi.
Kasus ini sangat rumit karena Renae adalah seorang yang selalu ceria tetapi tiba-tiba mengakhiri hidupnya sendiri.
Hingga akhirnya, 7 tahun pengusutan telah mencapai titik puncak saat ditemukan asal muasal mengapa Renae bunuh diri.
Polisi temukan jika Brayden Spiteri adalah tokoh rekaan yang dibuat oleh teman wanita Renae, Camila Zeidan.
Baca: Gejala Virus Corona & Pola yang Menyerang, Demam Tinggi & Hari ke-8 Pasien Alami Gangguan Napas Akut
Baca: Tawarkan Threesome dan Keperawanan, Pelaku Prostitusi Online di Jakut Diringkus Polisi
Kenyataan palsu tersebut dipercaya Renae sehingga ia terjebak dalam hubungan fiksi.
Sadar kebohongan tersebut, Renae sangat depresi dan memutuskan untuk membunuh dirinya sendiri.
Saat Brayden menghilang selama sebulan, Camilla saat itu berlibur ke Amerika.
Pesan terakhir Renae kepada Brayden, atau Camilla, dihapus 'tanpa sengaja'.
Persidangan Camilla berlanjut minggu kemarin untuk memberi kesaksian di bawah kondisi dia diberi imunitas tuntutan atas semua bukti yang ia beberkan.