"Di sisa minggu, aku baik-baik saja," kata Julie.
"Aku tidak mengalami apa-apa, bahkan pilek atau batuk sekalipun," imbuhnya.
Namun, pada 7 Februari 2020, Julie terbangun pagi-pagi sekali.
Dia merasa seolah kamarnya berputar.
Keesokan harinya, Julie didiagnosis positif terjangkit Covid-19.
Julie ditempatkan di ruang isolasi.
Saat menjalani perawatan, ia juga sempat mendokumentasikan perkembangannya di dalam ruang isolasi.
Julie menceritakan, ruang isolasi yang dia tempati seperti ruangan pada umumnya.
Ruangan memiliki empat dinding dengan sebuah pintu.
Makanannya pun ditempatkan di dalam kotak tembus pandang khusus yang aman dan steril.
Begitu pula dengan obat-obatan, pakaian, dan handuk yang ia terima.
Selain itu, Julie juga menjelaskan bagaimana interaksi yang dia hadapi di ruang isolasi.
Julie menyebut, dirinya diperbolehkan untuk menggunakan ponsel, baik untuk mengirim pesan maupun video call.
Namun, dia tidak melakukan kontak langsung dengan manusia.