Sosok yang menjabat 12 tahun sebagai Wali Kota ini tidak mendapat dukungan signifikan dari pemilih kulit hitam yang menilai kebijakannya itu rasis.
Kemenangan besar Biden di Carolina Selatan dan Super Tuesday menyudahi prediksi Bloomberg bahwa kampanye Biden akan kolaps.
Tidak ketinggalan Bloomberg juga kerap diserang rivalnya sebagai miliarder yang ingin membeli Gedung Putih dan demokrasi dengan kekayaannya.
Menyudahi konferensi persnya, dia mengatakan akan terus merogoh kekayaannya untuk membantu Partai Demokrat merebut kembali kursi presiden dan senat dari tangan Partai Republik. (Kontributor Singapura, Ericssen)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Gelontorkan Rp 7 Triliun, Bloomberg Mundur dari Pilpres AS setelah Hasil Buruk Super Tuesday"