Keluarga Kim juga mengiriminya kimchi goreng dan masakan rumah lainnya.
Empat hari dalam perawatan, tepatnya pada 21 Februari 2020, para dokter mengatakan bahwa paru-parunya telah kembali normal.
Gejela-gejala infeksi mulai hilang, demamnya mereda, dan kepalanya telah berhenti sakit.
Kendati demikian, kekhawatirannya tak kunjung lenyap.
Laporan berita di televisi mengalihkan perhatiannya ketika kasus kematian pertama akibat virus corona di Korea Selaran diumumkan.
Pertanyaan-pertanyaan lain kembali memenuhi pikirannya: Apakah virus itu akan melumpuhkan tubuhnya? Apakah ia menginfeksi keluarga dan pelanggan di restorannya?
Setelah dinyatakan positif beberapa hari sebelumnya, pemerintah provinsi telah melacak dan menerbitkan daftar tempat yang dikunjunginya selama empat hari sejak menunjukkan gejala.
Klinik yang dikunjungi oleh Kim dan restoran makanan lautnya termasuk di antara daftar itu.
Keluarga dan pelanggan restorannya telah diuji.
Kim bersyukur ketika mengetahui tak ada keluarganya yang positif.
Sejauh yang ia tahu, pelanggannya pun tak ada yang terinfeksi.
Kesehatan Kim terus membaik.
Ia bisa berkeliling di lingkungannya dan mulai melakukan latihan ringan.
Pada 24 Februari 2020, hasil tesnya negatif.
Demikian pula dengan hasil tes di hari berikutnya.
Pada 26 Februari 2020, delapan hari setelah didiagnosis, Kim akhirnya diperbolehkan pulang dari rumah sakit.
"Saya sangat lega. Sangat senang bisa dikelilingi kembali oleh keluarga saya," kata Kim.
Kim kini memutuskan untuk mengisolasi dirinya sendiri.
Ia tinggal di kamarnya serta tidak makan bersama istri dan putrinya.
"Para dokter memberitahu saya bahwa saya bisa kembali ke kehidupan sehari-hari saya. Tapi ketakutan akan infeksi ulang masih melekat dalam pikiran saya," papar Kim.
Ia pun merasa beruntung telah menerima perawatan yang tepat.
Tak lupa, Kim juga berpesan kepada pasien lain bahwa virus corona dapat dikalahkan.
"Virus corona dapat dikalahkan. Saya sekarang sudah sepenuhnya pulih dan melakukan push-up di pagi hari," tutupnya.
Baca: Kemenkes Sebut Virus Corona Kini Makin Jinak, Ada Perubahan Gejala, Ini Penjelasannya
Meski virus tersebut telah menginfeksi 94 ribu pasien, ada lebih dari 50 persen pasien yang sembuh dan kembali menjalani aktivitas normal.
Kisah Kim hanya satu dari puluhan ribu lembaran kisah pasien virus corona yang telah sembuh