Akan tetapi sebenarnya pengolahan limbah medis yang tidak memadai adalah masalah lama yang dialami Tiongkok.
Lebih dari 2 juta ton sampah medis diproduksi pada 2018 dilansir SCMP dari Biro Statistik Nasional.
Baca: POPULER: Bukan Hazmat, Petugas Medis Ini Pakai Jas Hujan untuk Jemput Pasien Suspect Corona
Baca: Viral, Petugas Medis di Tasikmalaya Gunakan Jas Hujan Saat Tangani ODP Covid-19
Tetapi 76 kota tidak bisa mengolahnya dengan tepat waktu.
Sementara itu, anjuran pemerintah untuk selalu menggunakan masker di luar ruangan menambah kapasitas sampah ini.
Pabrik China memproduksi masker sekitar 116 juta sehari pada bulan lalu, meningkat 12 kali lipat dari awal Februari.
Tidak jelas berapa banyak pelindung alat pernapasan yang dihancurkan setiap harinya.
Namun, pemerintah memberlakukan pembatasan pembelian masker ini.
Biasanya limbah rumah sakit dimusnahkan dengan cara dibakar setelah sterilisasi.
Namun sebelumnya ada pemisahan juga untuk kategori limbah berpenyakit dengan limbah rumah tangga.
Pabrik Mulai Beroperasi setelah Presiden Xi Jinping Berkunjung ke Wuhan
Sebelumnya, Presiden Tiongkok Xi Jinping pada Selasa (10/3/2020) untuk pertama kalinya mengunjungi Wuhan sejak maraknya wabah virus corona.
Kota dengan 11 juta penduduk ini terisolasi sejak akhir Januari.
Kunjungan Xi mengisyaratkan bahwa wabah Covid-19 sudah mengalami perubahan positif di China.
Setelah itu, muncul pengumuman bahwa industri sudah boleh kembali beroperasi.