TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah Arab Saudi telah menangguhkan semua penerbangan internasional selama dua minggu.
Penangguhan penerbangan internasional itu diberlakukan mulai Minggu (15/3/2020) besok.
Dikutip dari Arab News, Kementerian Dalam Negeri menerangkan, penangguhan akan dimulai pukul 11 pagi waktu setempat.
Kementerian berwenang menambahkan, beberapa penerbangan hanya akan diizinkan dalam 'kasus luar biasa' selama periode dua minggu.
Melansir US News yang mengutip kantor berita negara, SPA, penangguhan penerbangan dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona.
Lebih jauh, periode tersebut akan dianggap sebagai hari libur resmi luar biasa bagi warga negara Arab Saudi.
SPA mengutip pejabat berwenang yang mengatakan, libur tersebut termasuk untuk penduduk yang tidak dapat kembali karena penangguhan penerbangan.
Pejabat itu menambahkan, libur juga diberikan bagi mereka yang menghadapi karantina setelah mereka kembali ke Arab Saudi.
Baca: Kemlu RI Berlakukan Status Merah ke Arab Saudi Menyusul Keputusan Penghentian Kedatangan WNA
Baca: Arab Saudi Hentikan Sementara Kedatangan WNA, KBRI Riyadh Imbau WNI Atur Jadwal Ulang Penerbangan
Baca: Perusahaan di Arab Saudi Tuai Cibiran, Jadikan Manusia Bak Dispenser Hand Sanitiser
Baca: Antisipasi Virus Corona, Pemerintah Arab Saudi Batasi Ibadah Salat Jumat Cukup 15 Menit Saja
Untuk diketahui, Arab Saudi telah melaporkan 86 kasus infeksi yang dikonfirmasi per Sabtu (14/3/2020) pukul 14.55 WIB.
Lebih lanjut, melansir Arab News, Kementerian Kesehatan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri, Otoritas Penerbangan Sipil dan pihak-pihak terkait lainnya.
Mereka akan mengatur kedatangan warga yang ingin kembali (ke Arab Saudi).
Pernyataan tersebut menambahkan, prosedur terkait akan segera diumumkan.
Dilaporkan, awal pekan ini, seluruh Uni Eropa dan 12 negara lain di Asia dan Afrika ditambahkan ke daftar negara perjalanan ke dan dari Arab Saudi ditangguhkan.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)