TRIBUNNEWS.COM - Pemilik Louis Vuitton, LVMH akan menggunakan lini produksi parfumnya untuk mulai membuat hand sanitizer.
Terkait rencana tersebut, LVMH Moët Hennessy angkat bicara.
LVMH menerangkan, ia ingin membantu mengatasi kekurangan produk anti-virus di seluruh Prancis.
"Gel ini akan dikirimkan secara gratis ke otoritas kesehatan," ucap LVMH yang dikutip dari BBC, Minggu (15/3/2020).
Dalam sebuah pernyataan, LVMH menambahkan akan menggunakan lini produksi parfum dan merek kosmestiknya untuk memproduksi gel hidroalkohol dalam jumlah besar mulai Senin (16/3/2020).
Lebih lanjut, pabrik-pabrik tersebut biasanya memproduksi parfum dan make up untuk merek-merek mewah seperti Christian Diro dan Givenchy.
"LVMH akan terus menghormati komitmen selama diperlukan, sehubungan dengan otoritas kesehatan Prancis," ungkap perusahaan tersebut.
Baca: Siswi SMP di Tangerang Bunuh Diri Setelah Handphonenya Disita Sang Ibu Agar Fokus Belajar
Baca: Aksi Hotel Kartika Chandra dalam Menghadapi Virus Covid-19
Baca: Pembelaan Shandy Aulia Usai Ajak Bayi Jalan-jalan di Tengah Wabah Corona hingga Bikin Khawatir
Melansir Forbes, LVMH berhasil membuat 12 ton gel hidroalkohol.
LVMH peduli pada fenomena kekurangan pembersih tangan saat ini karena adanya wabah Covid-19.
Lebih dari itu, perusahaan memposisikan diri dan karyawan sebagai orang-orang yang bekerja untuk kepentingan umum.
Hal ini juga membenarkan alasan para karyawan harus bekerja di sana.
Sehingga, kini LVMH tidak lagi bergerak untuk kepentingan komersial semata, tapi lebih kepada aksi kemanusiaan.
Menariknya, pabrik ini awalnya bergulat dengan barang-barang mewah berkualitas tinggi.
Namun, alih produksi menjadi hand sanitizer ini tentu jauh dari kata kemewahan.