News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Thailand Umumkan Darurat Virus Corona Selama Sebulan

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Foto Angkatan Darat AS pada 8 Maret 2020 menunjukkan seorang karyawan USAMRIID (Institut Penelitian Medis Angkatan Darat Amerika Serikat) sedang melakukan penelitian terhadap virus coronavirus baru, COVID-19.

TRIBUNNEWS.COM, BANGKOK -- Thailand mendeklarasikan darurat nasional atas virus corona yang telah mencapai negara-negara Asia Tengah.

Perdana Menteri Prayuth Chan-OCHA mendeklarasikan status darurat atas virus corona selama sebulan di Thailand.

Status darurat itu terhitung sejak Kamis (26/3/2020).

Demikian diumumkan PM Thailand ini dalam konferensi pers, pada Selasa (24/3/2020).

Dengan dekrit darurat ini, Perdana Menteri akan memiliki kekuasaan eksekutif untuk menyatakan tindakan lebih lanjut untuk menangani virus.

Baca: Positif Corona, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Minta Didoakan Warga Agar Cepat Sembuh

"Termasuk memberikan kewenangan tambahan kepada pejabat tertentu dan memungkinkan pengaturan pos pemeriksaan untuk mengurangi pergerakan warga," kata Prayuth.

Dia mengatakan rincian langkah untuk itu akan diumumkan lebih lanjut.

Thailand melaporkan tiga kematian baru, pada Selasa (24/3/2020).

Selain juga 106 kasus baru virus corona di Thailand.

Artinya kini total terinfeksi menjadi 827 orang.

Lebih jauh Kementerian Kesehatan menjelaskan, tiga orang yang meninggal adalah pasien yang memiliki komplikasi kesehatan.

Termasuk pria berusia 70 tahun, yang menderita tuberkulosis.

"Serta seorang pria berusia 45 tahun yang menderita diabetes. Dan seorang pria berusia 79 tahun yang memiliki masalah kesehatan," ujar juru bicara Kementerian Kesehatan Masyarakat, Taweesin Wisanuyothin.

Sejak awal wabah, 57 pasien telah dinyatakan sembuh dan diijinkan pulang ke rumah.

Sementara 766 pasien lainnya masih dirawat di rumah sakit.

Pandemi virus corona berkembang cepat menyebar ke belahan dunia.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebutkan pada Senin (23/3/2020), lebih dari 300.000 kasus sekarang dicatat terdapat hampir setiap negara di seluruh dunia.(Reuters/Channel News Asia)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini