News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Netizen Marah, Raja Thailand Ngungsi ke Jerman Bersama Para Selir untuk Hindari Corona

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn atau Raja Rama X duduk di singgasana bersama Ratu Suthida sementara Sineenat Wongvajirapakdi merangkak saat prosesi penobatan selir. (foxnews)

TRIBUNNEWS.COM, THAILAND - Banyak cara orang menghindari penularan virus corona atau covid-19.

Satu diantaranya Raja Thailand Maha Vajiralongkorn.

Khawatir tertular corona di negaranya, dia memilih mengungsi ke sebuah hotel mewah di Jerman dengan sejumlah selir cantik.

Sang raja disebut-sebut telah memesan seluruh Grand Hotel Sonnenbichl di Bavaria

Seperti dilansir Tabloid Jerman Bild, raja berusia 67 tahun itu memesan semua kamar di Grand Hotel Sonnenbichl di Bavaria setelah mendapat lampu hijau dari pejabat setempat.

Baca: Cara Orang-orang Kaya Asia Karantina Diri Saat Corona, Pilih Liburan di Pulau Pribadi

Hotel ini seharusnya ditutup seperti yang lainnya di wilayah ini tetapi telah menerima "izin khusus" dari dewan distrik untuk mengakomodasi rombongan besar raja.

Pihak yang memberi izin mengungkapkan bahwa mereka telah membuat pengecualian terhadap aturan tersebut karena "para tamu adalah sekelompok orang yang homogen atau orang-orang kerajaan".

Tidak jelas apakah keempat istri Raja yang kaya itu juga tinggal di hotel bintang empat di kota resor Alpen, Garmisch-Partenkirchen.

Sebelumnya dikabarkan 119 anggota rombongan, termasuk beberapa pelayan, telah diterbangkan kembali ke Thailand karena khawatir mereka memiliki virus pembunuh, Virus Corona.

Berita tentang pengucilan raja sempat membuat netizen Twitter di Thailand marah.

Kemarahan muncul melalui tagar yang berbunyi "Mengapa kita membutuhkan seorang raja?".

Tagar tersebut diikuti 1,2 juta kali di Twitter dalam waktu 24 jam.

Netizen seolah tak peduli dengan hukum di kerajaan Thailand, bahwa siapa pun yang menghina atau mengkritik monarki menghadapi ancaman 15 tahun penjara.

Seorang aktivis mengklaim Vajiralongkorn tak peduli dengan kondisi wabah yang terus menyebar di seluruh Thailand.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini