News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Dokter dan Perawat Keluhkan APD yang Tak Layak Selama Corona, Pihak RS Justru Ancam Pemecatan

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pekerja menggunakan APD di pusat pengujian virus corona drive-through pertama di negara bagian New York Amerika pada 13 Maret 2020.

TRIBUNNEWS.COM - Rumah sakit mengancam akan memecat tenaga kesehatan yang mempublikasikan kondisi kerja mereka selama penanganan pandemi Covid-19.

Bahkan sejumlah kasus pemecatan telah terjadi.

Salah seorang dokter di UGD (Unit Gawat Darurat) di negara bagian Washington, Ming Lin mengatakan dia diberitahu kabar pemecatan pada Jumat lalu.

Melansir Bloomberg, ini karena Lin diketahui memberi wawancara pada surat kabar dan bicara tentang APD (Alat Pelindung Diri) yang tidak layak.

Baca: Apa Kata Ahli Kesehatan Dunia tentang Masker Non-medis?

Baca: Seharian Kemarin, 700 Orang Meninggal di Amerika Akibat Corona

Di Chicago seorang perawat dirumahkan setelah katahuan curhat terkait masker yang tidak layak kepada koleganya lewat email.

Sementara itu di New York, NYU Langone Health memperingatkan pada karyawannya terkait pemecatan bila tenaga kesehatan ini bicara di media tanpa izin.

"Rumah sakit mengancam para perawat dan semua pekerja kesehatan lainnya demi mempertahankan citra," kata juru bicara Washington State Nurses Association, Ruth Schubert.

"Ini keterlaluan," ujarnya.

Sejatinya rumah sakit secara turun temurun berpedoman untuk merahasiakan privasi pasien.

Sehingga sedikit banyak mendesak para staf agar tidak bicara terkait hal itu kecuali kepada wartawan melalui perizinan ketat.

Tapi Schubert menilai pandemi ini mengubah cara tradisional rumah sakit.

"(Tenaga kesehatan) harus mampu memberitahu publik apa yang sebenarnya terjadi di dalam fasilitas perawatan pasien Covid-19," katanya.

Salah satu tujuannya, untuk mempersiapkan dokter dan perawat lain yang akan menghadapi kondisi krisis ini.

Sekaligus mendorong adanya sumbangan atau bantuan perlengkapan kesehatan sampai APD.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini