Studi ini menemukan bahwa virus juga menyebar ke kucing di kandang terdekat, kemungkinan melalui tetesan pernapasan.
Para peneliti menemukan hasil yang sama pada musang, tetapi menemukan virus tidak mereplikasi berhasil pada anjing, babi, ayam, atau bebek.
Meskipun kenyataannya ada dua anjing yang terkena corona.
Saat dites, peneliti menemukan virus dalam kotorannya, namun virus itu tidak ditemukan di organ dalam atau saluran pernapasan anjing.
Tidak ada bukti virus dapat menyebar ke pemilik hewan peliharaan
The Centers for Disease Control (CDC) masih belum menerima laporan dari hewan yang terinfeksi.
The American Veterinary Medical Association terus menekankan bahwa tidak ada alasan untuk berpikir bahwa hewan peliharaan dapat menyebarkan penyakit kepada manusia.
Baik Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan menyatakan hingga Kamis (2/4/2020), belum ada kasus yang dilaporkan mengenai hewan peliharaan yang menularkan virus corona baru kepada manusia.
Baca: Setelah Kasus di Belgia, Kucing Peliharaan di Hong Kong Positif Covid-19
Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Program Master Kesehatan Hewan Bersama dalam program gelar kesehatan masyarakat di Universitas Illinois di Urbana-Champaign College of Veterinary Medicine, Will Sander.
Sander mengatakan bahwa hewan peliharaan tidak mungkin terpengaruh oleh virus corona.
"Pada saat ini, orang harus sedikit khawatir tentang virus corona ini yang mempengaruhi hewan peliharaan mereka," katanya.
"Virus ini tampaknya beradaptasi dengan baik untuk menyebar di antara manusia dan, oleh karena itu, tidak mungkin untuk melompat ke anjing atau kucing," ungkap Sander.
Kasus yang dilaporkan pada awal Maret, seekor anjing jenis pomeranian yang dites, tidak bisa dikatakan positif untuk virus corona.
Baca: Sebanyak 1,2 Juta Orang Positif Corona Tersebar di 206 Negara, AS di Peringkat Pertama
Baca: Virus Corona Merebak, Warga Shenzhen China Mulai Dilarang Makan Daging Anjing dan Kucing
Meski begitu anjing tersebut tetap menjalani masa karantina di Hong Kong.