News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Bisnis di Wuhan Mulai Berjalan, Perusahaan Besar Produksi Lagi, namun Usaha Kecil Khawatir

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orang-orang yang memakai masker menunggu di Stasiun Kereta Api Hankou di Wuhan, untuk naik salah satu kereta pertama yang meninggalkan kota di provinsi Hubei tengah China awal 8 April 2020. Pihak berwenang Wuhan mencabut larangan lebih dari dua bulan untuk perjalanan keluar dari kota. di mana pandemi global pertama kali muncul.

Lantaran semua proyek yang perusahaannya miliki cukup besar sehingga tidak bisa dengan mudah dibatalkan.

Bahkan dia mengaku bosnya khawatir dengan bisnisnya di masa depan dan klien-kliennya.

"Seluruh dunia berada dalam kondisi yang buruk, dan sejauh masa depan, tidak ada yang memiliki kepercayaan diri," kata Ding.

Perusahaan Kecil Khawatir Membangun Bisnis Setelah Lockdown

Bagi perusahaan kecil di Wuhan, hilangnya pendapatan menyebabkan masalah lebih lajut.

Karena kekurangan uang tunai, perusahaan memberhentikan pekerja dan mungkin tidak bisa langsung mempekerjakan kembali karyawannya.

April 2020 ini, komunitas pemilik restoran di Wuhan melayangkan surat ke pemerintah kota dan memohon bantuan sewa, pinjaman bersubsidi, dan bantuan upah.

Epidemi ini menurut mereka menjadi bencana bagi bisnisnya.

Foto yang diambil pada 18 Maret 2020 menunjukkan warga berbaris untuk mengambil daging babi yang dikirim ke kompleks karantina mereka di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Pada Kamis (19/3/2020), China melaporkan tidak ada kasus baru dalam virus corona untuk pertama kalinya sejak wabah ini muncul. (STR / AFP)

Pada puncak epidemi, Liu Dongzhou, berpikir untuk menyerah pada perusahaannya yang membuat bakso ikan, ayam suwir, dan makanan beku serta olahan lainnya.

Lepas penguncian ini, dia ingin kembali menjalankan perusahaannya tetapi terpaksa harus memberhentikan seperlima dari total 80 karyawannya.

Liu yang berusia 45 tahun ini kerap mendengar rencana bantuan dari pemerintah kepada para pebisnis.

Namun dia tidak yakin akan ada bantuan jangka pendek yang tersedia untuknya.

Bahkan jika pemerintah mengizinkan orang untuk meninggalkan Wuhan sekalipun, lingkungan tempat tinggalnya baru-baru ini memperketat pembatasan pada warga.

Menurutnya, Rabu ini bagaikan tonggak sejarah baru.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini