TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump pada Senin (13/4/2020), lalu bersikeras bahwa dia memiliki kuasa untuk menentukan kapan AS bisa membuka bisnisnya kembali.
Mengutip dari SCMP, pernyataan ini merupakan kebalikan dari keputusan sejumlah gubernur AS untuk mencabut penguncian di wilayahnya.
Baca: Stephanie Poetri Terjebak di Amerika Sendirian Gara-gara Corona, Titi DJ Panik, Sampa Alami Ini
Baca: Rupiah Hari Ini Menguat ke Rp 15.840 per Dolar Amerika Serikat, Berikut Kurs 5 Bank di Indonesia
"Untuk tujuan menciptakan konflik dan kebingungan, beberapa di media berita palsu mengatakan bahwa itu adalah keputusan Gubernur untuk membuka negara, bukan Presiden Amerika Serikat & Pemerintah Federal," cuitnya di Twitter.
"Biarkan sepenuhnya dipahami bahwa ini tidak benar."
Menurutnya, hal tersebut merupakan keputusan presiden.
Dia juga menegaskan pada cuitannya, bahwa dia, Administrasi terus bekerja sama dengan para gubernur itu.
"Keputusan oleh saya, bersama dengan Gubernur dan masukan dari orang lain, akan dibuat segera!" cuit Trump.
Dia menghimbau para gubernur agar membuat program pengujian sendiri dan menyempurnakan kerja aparatur negara bagian.
"Bersiaplah, hal-hal besar sedang terjadi. Tidak ada alasan!"
"Pemerintah Federal ada untuk membantu. Kami menguji lebih dari negara mana pun di dunia. Juga, bersiaplah dengan Masker!" tulis Trump.
Selama krisis kesehatan ini merajai AS, Trump berulangkali menolak melakukan tindakan dari pemerintah federal.
Sebagai gantinya, dia menyarankan pemerintah negara bagian dan lokal untuk memimpin penanganan Covid-19 di sana.
Antara lain dalam hal penyediaan peralatan medis dan memberlakukan pembatasan gerak di sana.
Sementara itu, Trump meyakinkan publik bahwa dia dan gubernur negara bagian tidak sedang bersitegang.