News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Donald Trump Merasa Berkuasa Memutuskan Pencabutan Lockdown di Amerika, Bukan Gubernur Negara Bagian

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Donald Trump (Twitter.com/realDonaldTrump)

Departemen Kesehatan mencatat 188.694 kasus infeksi, sekira sepersepuluh kasus yang dilaporkan dunia.

"Bisakah kamu mati rasa pada angka-angka ini?" tanya Cuomo pada konferensi pers di Albany.

"Semua orang adalah wajah dan nama dan keluarga yang menderita."

Sebagai kepala negara bagian yang menjadi episentrum Covid-19 di AS ini, Cuomo ingin beralih membuka pembatasan sosial yang ada.

Mengutip New York Times, pada Senin (13/4/2020) lalu, Cuomo mengumumkan dia dan enam aliansi enam gubernur Northeastern tengah mempertimbangkan pencabutan lockdown.

Gubernur New York Andrew Cuomo. (NEW YORK DAILY NEWS/LUIZ C. RIBEIRO)

Langkah ini tampaknya merupakan teguran pada Presiden AS, Donald Trump secara implisit.

Para gubernur dari New Jersey, Connecticut, Pennsylvania, Delaware, Massachusetts dan Rhode Island mengatakan mereka akan mulai menyusun rencana sejumlah pembukaan di wilayahnya.

Antara lain bisnis dan sekolah serta seberapa cepat memungkinkan orang kembali bekerja dengan aman.

Kendati demikian, belum jelas kapan waktu itu akan terjadi.

"Jika Anda salah melakukannya, itu bisa menjadi bumerang, dan kami telah melihatnya di tempat lain di dunia," kata Cuomo.

"Apa bentuk seni di sini adalah melakukan itu dengan cerdas dan melakukannya dengan cara yang terkoordinasi."

Atas pertimbangannya ini, dia mengatakan kuncinya adalah koordinasi dengan otoritas wilayah yang meliputi sekolah, pemerintah, dan bisnis.

Cuomo juga mengatakan dia akan menandatangani perintah eksekutif yang memerintah para pengusaha memberi pekerja penting masker atau pelindung selama bekerja.

Selain itu juga memperluas jangkauan tes antibodi.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini