News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

PM Jepang Kemungkinan Setujui Usulan Partai Komeito Salurkan Bantuan Rp 14,6 Juta untuk Setiap KK

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PM Jepang Shinzo Abe

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Usai pertemuan dengan Ketua Partai Komei, Natsuo Yamaguchi, PM Jepang Shinzo Abe akan mengubah pola subsidi kepada warga Jepang.

Rencananya terlebih dulu akan diberikan 100.000 yen atau sekitar Rp 14.618.000 (kurs 1 yen = Rp 146,18) kepada setiap kepala keluarga di Jepang, sesuai dengan usulan Ketua Partai Komei, Natsuo Yamaguchi.

"Pagi ini PM Abe bertemu Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Liberal (LDP) Toshihiro Nikai dan Fumio Kishida membicarakan mengenai langkah-langkah ekonomi yang dipengaruhi oleh penyebaran virus corona baru. Untuk merealisasikan manfaat uang tunai 100.000 yen," ungkap sumber Tribunnews.com, Kamis (16/4/2020).

Baca: Bisa Pangkas Jalur Birokrasi, RUU Ciptaker Dinilai Dapat Pacu Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

PM Shinzo Abe akan merombak rencana anggaran tambahan dan menginstruksikan partai yang berkuasa untuk melakukan penyesuaian.

Diharapkan bahwa penyesuaian akan dilakukan di masa depan mengenai perincian spesifik seperti apakah akan memberlakukan pembatasan pendapatan.

Menanggapi hal ini, diharapkan bahwa pengajuan tagihan anggaran tambahan yang dijadwalkan untuk tanggal 20 April minggu depan ke Diet (parlemen) akan ditunda.

Mengenai pembayaran uang tunai 100.000 yen, perwakilan Komeito Yamaguchi, Kamis pagi berbicara engan Perdana Menteri Abe melalui telepon, mengenai menyusun kembali rencana anggaran tambahan, dan menghentikan pembayaran tunai 300.000 yen untuk rumah tangga yang pendapatannya berkurang.

Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe saat teleconference pertama kali dengan pemimpin G7, bulan Maret 2020. (NHK)

"Kami berupaya mewujudkan manfaat uang tunai seragam sebesar 100.000 yen tanpa batasan pendapatan," kata Ketua Komite Anggaran LDP, Moriyama yang ingin masyarakat segera sehat kembali.

Menurutnya, perubahan anggaran tambahan mendadak ini sangat luar biasa.

"Hal ini adalah hal yang paling penting untuk memberikan langkah-langkah ekonomi kepada masyarakat, jadi saya ingin pemerintah melakukan upaya segera. Saya pikir kita harus mampu menetapkan orientasi sebelum liburan panjang Golden Week akhir April mendatang," ujarnya.

Sekretaris Kabinet Yoshihide Suga dalam jumpa pers juga membenarkan adanya perubahan mendadak rencana anggaran tambahan untuk merealisasikan manfaat tunai sebesar 100.000 yen.

Baca: Isi Lemari Artis Zaskia Mecca Jadi Sorotan, Merakyat & Tak Punya Barang Branded Seperti Seleb Lain

"Untuk kepentingan 100.000 yen, Perdana Menteri Abe hari ini bertemu sekretaris jenderal Nikai dan Ketua Fumio Kishida. Perdana Menteri Abe mengatakan bahwa ia ingin terus melakukan penyesuaian yang baik di kedua belah pihak, dan proposal saat ini untuk manfaat 300.000 yen juga akan dipertimbangkan dalam diskusi. Penting bahwa pemerintah bekerja sama dengan LDP dan pihak Komeito untuk segera membuat rencana anggaran tambahan," kata dia.

Suatu bukti kekompakan dua partai koalisi saat ini.

Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini