Didukung oleh para pakar teknologi, apotek, dan toko serba ada, Taiwan merancang sebuah sistem untuk mendistribusikan masker yang telah dijatah.
"Di sini, masker tersedia dan terjangkau dengan mudah untuk rumah sakit maupun masyarakat umum."
"Upaya bersama pemerintah dan mitra perusahaan swasta yang kami anggap sebagai 'Tim Taiwan' juga memungkinkan kami untuk menyumbang pasokan ke negara-negara yang terkena dampak serius," jelas Presiden Taiwan.
Taiwan memiliki satu sistem perawatan kesehatan yang berkualitas di dunia.
Sistem medis di sana memiliki kemampuan penelitian yang kuat.
Selain itu, informasi juga dibagikan secara transparan dan aktif dengan badan publik dan internasional.
"Memang, Taiwan telah efektif dalam menangani virus Corona di dalam negeri. Namun, di tingkat global, Covid-19 adalah bencana kemanusiaan yang membutuhkan upaya bersama dari semua negara."
"Meskipun Taiwan dikecualikan dari WHO dan PBB, kami tetap berkeinginan dan mampu memanfaatkan kekuatan kami di bidang manufaktur, kedokteran, dan teknologi untuk bekerja dengan dunia," papar Tsai.
Tsai menegaskan, saatnya jaringan global harus mengesampingkan perbedaan dan bekerja sama untuk kepentingan umat manusia.
Pertarungan melawan Covid-19 membutuhkan upaya kolektif dari pihak di seluruh dunia.
Presiden Taiwan itu mengatakan, Taiwan sudah tidak asing dengan kesulitan.
Sebab, ketahanan negara berasal dari persatuan untuk mengatasi rintangan.
"Yang dapat Taiwan bagikan kepada dunia adalah kapasitas manusia untuk mengatasi tantangan bersama yang tidak terbatas. Taiwan dapat membantu mengatasi wabah ini," tutup Tsai.
(Tribunnews.com/Citra Agusta Putri Anastasia)