TRIBUNNEWS.COM - Rumor mengenai kondisi kesehatan Presiden Korea Utara, Kim Jong Un sudah lama terjadi.
Bahkan ini sudah lama ada sebelum muncul kabar baru-baru ini terkait kondisi kritis Kim pascaoperasi jantung.
Mengutip dari NK News, isu Kim Jong Un yang dikabarkan sakit-sakitan sudah berputar sejak awal tahun ini.
Baca: Kronologi Kegiatan Kim Jong Un sebelum Menghilang dan Dikabarkan Kritis hingga Mati Otak
Baca: Media Korea Utara Sepi Pemberitaan Tentang Kim Jong Un Kritis setelah Operasi Jantung
Pada Sabtu lalu, ada rumor yang beredar di Seoul, Korea Selatan tentang Kim Jong Un yang mati otak setelah kegagalan operasi.
Kemudian banyak kabar yang mengangkat kembali isu yang beredar di media Korea pada 2014 silam.
Yakni kabar bahwa Kim menghilang selama 40 hari sebelum muncul lagi di media pemerintah dengan berjalan menggunakan tongkat.
Lalu pada Februari ini, klaim tentang kesehatan jantung Kim muncul di saluran Youtube berbahasa Jepang dan Korea.
Klaim yang tidak diverifikasi pada video bertanggal 11 Februari dan 14 Februari mengatakan Kim menderita penyakit jantung dan telah menjalani operasi yang gagal di Cina pada awal Januari.
Adanya operasi itu dikabarkan membatalkan jadwal Kim untuk pergi ke Wonsan.
Di sana Kim harusnya bisa menghabiskan hari ulang tahunnya pada 8 Januari silam.
Akibatnya, dua ahli jantung terkenal dunia dipanggil dari Prancis, tampaknya tiba dengan jet pribadi di Pyongyang pada 10 Februari.
Setelah tiba, mereka dikatakan telah memberi Kim perawatan di klinik Ponghwa di Sojang-dong di distrik Pothonggang.
Pada saat itu, NK News tidak dapat membenarkan laporan tersebut dan tidak menemukan bukti dalam citra satelit dari jet pribadi yang tiba hari itu di bandara Sunan di Pyongyang.
Meskipun Korea Utara memberlakukan penangguhan total penerbangan internasional pada awal Februari demi menghindari Covid-19, satu pesawat kecil menghilang dari apron itu.