News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Trump Ragukan Informasi Kim Jong Un Sakit Keras, Korea Selatan dan China Tak Percaya

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (kiri) dan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan)

TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON DC - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mendoakan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un agar lekas sembuh pada Selasa (21/4/2020).

Namun, Trump enggan berkomentar terkait kondisi kesehatan yang dialami oleh Kim Jong Un setelah pemimpin otoriter itu dikabarkan kritis.

"Saya harap dia segera sembuh," ungkap Trump kepada reporter Gedung Putih seraya membahas hubungan baik yang selama ini dia jalin dengan pemimpin Korea Utara itu.

"Saya hanya berharap dia baik-baik saja," imbuh Trump dengan menekankan dia mungkin akan mencari tahu langsung kondisi Kim.

Dilansir dari media Perancis AFP, Trump juga menambahkan, "Jika dia dalam kondisi seperti yang dilaporkan, (dia) berada dalam kondisi yang sangat serius."

Namun, Trump menolak dirinya dikatakan mengetahui informasi kesehatan Kim secara langsung. Dia mengatakan hanya tahu melalui laporan berita.

"Saya pun tidak mengerti apakah berita itu benar," ungkap Trump.

Sebelumnya, pada 15 April Korea Utara merayakan ulang tahun sang pendiri sekaligus kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung.

Namun, Kim Jong Un tidak tampak di sana. Diketahui dari Daily NK, sebuah media pembelot Korea Utara, Kim Jong Un sedang menjalani operasi kardiovaskular.

Pemimpin otoriter itu dikabarkan tengah menjalani pemulihan di sebuah vila di kawasan Hayngsan County. Operasinya sendiri telah berlangsung pada 12 April lalu.

Daily NK mengulas kondisi Kim Jong Un yang perokok berat, memiliki obesitas dan kelelahan menjadi faktor kenapa Kim menjalani operasi jantung.

Bahkan, sebuah laporan sumber dari Amerika Serikat (AS) menyatakan kalau Kim Jong Un berada dalam kondisi kritis pasca operasi.

Tak percaya

Namun, pejabat Korea Selatan dan China meragukan bahkan tak percaya kabar yang mencuat pada Selasa (21/4/2020) tersebut.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini