Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Negara tetangga Malaysia punya cara sendiri untuk menyelamatkan para gelandangan di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 ini.
Melalui Kementerian Desa dan Wilayahnya, Malaysia membangun bilik khusus tunawisma yang di tempatkan di sejumlah titik.
Baca: Pernyataan Kontroversial Trump: Suntikkan Disinfektan ke Dalam Tubuh dan Sinar UV Basmi Covid-19
"Alhamdulilah, arahan saya untuk memasang bilik untuk para tunawisma dengan cepat dilakukan. Saya akan berusaha menyediakan selimut setelah ini," tulis Menteri Pembangunan Desa dan Wilayah Malaysia, Tan Sri Annuar Musa di akun Twitternya, seperti dikutip dari The Star, Jumat (24/4/2020).
Dalam video yang diposting Annuar, bilik berwarna oren tersebut berbentuk kubus, di mana di dalamnya disediakan satu tempat tidur dan selimut, yang saling berjarak satu meter dari kasur lain.
Dilaporkan terdapat 600 tunawisma yang memanfaatkan fasilitas tersebut.
Diketahui sejak 18 Maret lalu, negeri Jiran itu memperlakukan Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) alias lockdown.
Warga dilarang keluar rumah kecuali untuk keperluan penting, seperti membeli makanan dan obat.
Perdana Menteri (PM) Muhyiddin Yassin kembali mengumumkan lockdown atau perintah pengendalian pergerakan (MCO) diperpanjang selama 14 hari ke depan atau hingga 12 Mei mendatang.
Baca: Malaysia Perpanjang MCO untuk Kali ke-3 hingga 12 Mei 2020
Sehingga total MCO yang dijalani warga Malaysia menjadi 56 hari.
Tercatat dari data persebaran Covid-19, yang dikeluarkan www.worldometers.info/coronavirus/ Jumat (24/4/2020), pukul 12.30 WIB, Malaysia memiliki 5.603 kasus positif, dengan kasus kematian 95 orang, serta 3.542 orang di antaranya sembuh.