TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un baru-baru ini dikabarkan meninggal dunia.
Sebelumnya, Kim Jong Un dikabarkan tengah sakit keras setelah menjalani operasi jantung.
Akibat operasi jantung yang disebutkan beberapa media gagal, kini Kim Jong Un dikabarkan meninggal dunia.
Spekulasi lain menyebutkan bahwa Kim Jong Un sengaja mengasingkan diri untuk menghindari tertular Virus Corona yang disebutkan telah menyebar hingga Korea Utara.
Baca: Rumor Kim Jong Un Meninggal Dunia, Berikut Gaya Hidupnya: Beli Anggur hingga Miliaran Rupiah
Baca: Dikabarkan Meninggal, Kereta Api Milik Kim Jong Un Terlihat di Kota Wonsan
Diketahui, kesehatan Kim Jong Un memang kurang baik karena pola makannya yang dikatakan kurang sehat, ia juga diketahui telah lama memiliki penyakit diabetes.
Dikutip dari The Sun, Minggu (26/4/2020), berbagai spekulasi telah beredar di masyarakat terkait kondisi Kim Jong Un setelah menjalani operasi jantung pada Minggu (12/4/2020).
Kegemarannya menyantap makanan yang dinilai kurang sehat dalam porsi banyak, diduga menjadi penyebab penyakit jantung yang dideritanya.
Kim Jong Un dikabarkan senang makan dengan porsi yang besar, ia dilaporkan juga sering meminum minuman keras, dan memiliki kebiasaan merokok.
Mantan koki spesialis Sushi keluarga Kim Jong Un, Kenji Fujimoto, mengklaim bahwa diktator tersebut pernah sesumbar menghabiskan 10 botol anggur Bordeaux saat satu kali waktu makan.
Menurut Fujimoto, Kim Jong Un juga gemar mengonsumsi sup sirip Hiu dan minum paling tidak dua botol Cristal Champagne tiap makan.
Baca: Intip Gaya Berpakaian Ri Sol Ju, Istri Kim Jong Un yang Dikabarkan Punya 3 Anak
Baca: Rumor Kim Jong Un Meninggal, Simak Fakta-fakta Kim Yo Jong, Sang Calon Pengganti
Satu botol minuman mewah tersebut diperkirakan seharga 7.500 pound yang kira-kira sama dengan 143 juta rupiah.
Sehingga, dalam sekali makan, Kim Jong Un bisa menghabiskan 15.000 pound, atau sekitar 286 juta rupiah hanya untuk minuman keras.
Adapun pada saat pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Vietnam, staf Kim Jong Un dilaporkan membawa makanan berkalori tinggi dan mewah.
Koki Korea Utara tersebut dilaporkan membawa foie grass dan daging sapi Wagyu seharga 240 pound, atau sekitar 4,5 juta rupiah per potong.
Sering diberitakan sebelumnya bahwa kesukaannya akan minuman beralkohol dan keju, menyebabkan ia menderita asam urat pada tahun 2014, yang membuatnya menghilang beberapa saat dari depan publik.
Sejumlah media menyebutkan bahwa ukuran tubuh Kim Jong Un makin membesar akhir-akhir ini, bahkan dapat dikatakan mengalami obesitas.
Kim Jong Un memiliki tinggi tubuh sekitar 160 meter, dan berat tubuh berkisar 127 kilogram.
Menurut perhitungan standar, Kim Jong Un memiliki Body Mass Index (BMI) 44,9 sehingga dapat diklasifikasikan ia menderita obesitas tidak sehat.
Baca: Kondisi Kim Jong Un Masih Misteri, Media Korea Utara Fokus Pajang Berita Ulang Tahun Militer
Baca: Kini Disebut Jadi Calon Pengganti Kim Jong Un, Kim Jong Yong Awali Karier sebagai Pembawa Asbak
Hingga saat ini, tidak ada kabar mengenai keberadaan pemimpin berusia 36 tahun tersebut.
Bahkan ia tidak menghadiri acara peringatan ulang tahun Kim Il Sung, pendiri Korea Utara yang merupakan kakek dari Kim Jong Un pada Rabu (15/4/2020).
Dari kabar yang beredar, disebutkan bahwa Kim Jong Un jatuh setelah memegangi dadanya saat mengunjungi sebuah pedesaan.
Ia kemudian langsung dibawa ke rumah sakit dan menjalani perawatan.
Kabar lain yang belum dikonfirmasi juga mengatakan adanya kegagalan operasi jantung yang dialami Kim Jong Un.
Disinyalir kegagalan tersebut karena kesalahan prosedur saat memasukkan stent akibat tangan ahli bedah yang terlalu gemetar.
Analisis Kematian Kim Jong Un Kata Pakar Semenanjung Korea
Seorang pakar Semenanjung Korea meyakini Pemimpin Korea Utara (Korut), Kim Jong Un telah meninggal.
Kabar meninggalnya Kim Jong Un tersebut santer beredar setelah ia tidak menghadiri peringatan hari ulang tahun pendiri Korea Utara, Kim Il Sung.
Disebutkan ia mengalami kondisi kritis setelah melakukan operasi kardiovaskular pada Minggu (12/4/2020).
Melalui sebuah sumber, sorang pakar menginterpretasikan kematian Kim Jong Un yang sebelumnya disebutkan sudah mustahil diselamatkan.
Dilansir KompasTV, Minggu (26/4/2020), Pakar Semenanjung Korea, Jang Sung Min, mengklaim bahwa ia mendapatkan informasi dari sebuah sumber terpercaya.
Baca: Kim Jong Un Habiskan Rp 280 Juta Sekali Makan, Menu Makanannya Diduga Picu Penyakit Jantung
Baca: Yakini Kematian Kim Jong Un Pasca-operasi, Pakar Semenanjung Korea: Mustahil Menyelamatkannya
Ia mengutip ucapan sumber tersebut yang menyatakan bahwa pemimpin yang telah berkuasa sejak 2011 itu dalam kondisi yang mengkhawatirkan.
"Kondisi kesehatan Kim Jong Un sangat serius. Kemudian pada pagi ini, pemerintah Korut menyimpulkan mustahil bagi mereka menyelamatkannya," tutur Jang.
Sumber tersebut sempat diminta untuk memastikan apakah pemimpin Korea Utara tersebut masih dalam keadaan hidup atau sudah meninggal.
Namun sumber tersebut enggan menjawab dan menghindari memberi pernyataan langsung.
"Hanya itu yang perlu anda ketahui," ujar Jang menirukan sumber tersebut.
"Kami harus membagi risiko soal kabar kematiannya, dan bersiap dengan segala tindakan jika informasi itu benar adanya," kata Jang.
Sebelum Kim Jong Un tampil lagi di depan publik untuk membuktikan dia masih hidup, Jang mnyatakan akan mempertimbangkan bahwa pemimpin Korea tersebut sudah wafat.
Sementara itu, seperti yang dikutip dari Kompas.com, media terkemuka Amerika Serikat (AS), CNN, mempublikasikan artikel mengenai intelejen AS yang menyoroti kabar kondisi Kim Jong Un yang kritis pasca operasi.
Baca: Profil Kim Jong Un, Pemimpin Korea Utara yang Dikabarkan Meninggal hingga Trending di Twitter
Baca: Daftar Calon Kuat Pemimpin Korea Utara Jika Kim Jong Un Meninggal Dunia
Namun Korea Utara dan China menepis adanya kabar tersebut dan menyatakan tidak ada keanehan yang terjadi di Korea Utara.
Pada Jumat (24/4/2020), kanal berita Reuters memberitakan bahwa China telah mengirim tim dokter ke Pyongyang dengan tujuan memeriksa kondisi Kim Jong Un.
Setelah itu, kanal berita AS, Newsweek juga memberitakan bahwa Kim Jong Un tidak hadir saat perayaan ulang tahun berdirinya tentara Korea Utara.
Beberapa berita yang simpang siur dan sejumlah ketidak cocokan membuat masyarakat berspekulasi adanya masalah saat operasi jantung yang dijalani Kim Jong Un.
Spekulasi tentang pemimpin Korea Utara yang otoriter ini juga didasari dari kebiasaan merokoknya yang berlebih, kelebihan berat badan atau obesitas sejak naik takhta dan sejarah keluarga Kim Jong Un yang memiliki masalah kardiovaskular.
Lihat tayangan selengkapnya dari menit pertama:
Kondisi Kesehatan Kim Jong Un
Diketahui, kesehatan Kim Jong Un memang kurang baik karena pola makannya yang dikatakan kurang sehat, ia juga diketahui telah lama memiliki penyakit diabetes.
Dilansir The Sun, Minggu (26/4/2020), berbagai spekulasi telah beredar di masyarakat terkait kondisi Kim Jong Un setelah menjalani operasi jantung pada Minggu (12/4/2020).
Kegemarannya menyantap makanan yang dinilai kurang sehat dalam porsi banyak, diduga menjadi penyebab penyakit jantung yang dideritanya.
Kim Jong Un dikabarkan senang makan dengan porsi yang besar, ia dilaporkan juga sering meminum minuman keras, dan memiliki kebiasaan merokok.
Mantan koki spesialis Sushi keluarga Kim Jong Un, Kenji Fujimoto, mengklaim bahwa diktator tersebut pernah sesumbar menghabiskan 10 botol anggur Bordeaux saat satu kali waktu makan.
Baca: Kematian Kim Jong Un Trending, Ini 5 Fakta Sosok Istrinya, Ri Sol Ju: Mantan Artis Punya Anak Segini
Baca: FAKTA-FAKTA Kim Yo Jong yang Diprediksi Kuat Jadi Pengganti Kim Jong Un, Pendidikan hingga Usia
Menurut Fujimoto, Kim Jong Un juga gemar mengonsumsi sup sirip Hiu dan minum paling tidak dua botol Cristal Champagne tiap makan.
Satu botol minuman mewah tersebut diperkirakan seharga 7.500 pound yang kira-kira sama dengan 143 juta rupiah.
Sehingga, dalam sekali makan, Kim Jong Un bisa menghabiskan 15.000 pound, atau sekitar 286 juta rupiah hanya untuk minuman keras.
Adapun pada saat pertemuan dengan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, di Vietnam, staf Kim Jong Un dilaporkan membawa makanan berkalori tinggi dan mewah.
Koki Korea Utara tersebut dilaporkan membawa foie grass dan daging sapi Wagyu seharga 240 pound, atau sekitar 4,5 juta rupiah per potong.
Sering diberitakan sebelumnya bahwa kesukaannya akan minuman beralkohol dan keju, menyebabkan ia menderita asam urat pada tahun 2014, yang kemudian membuatnya menghilang beberapa saat dari depan publik.
Sejumlah media menyebutkan bahwa ukuran tubuh Kim Jong Un makin membesar akhir-akhir ini, bahkan dapat dikatakan mengalami obesitas.
Kim Jong Un memiliki tinggi tubuh sekitar 160 meter, dan berat tubuh berkisar 127 kilogram.
Menurut perhitungan standar, Kim Jong Un memiliki Body Mass Index (BMI) 44,9 sehingga dapat diklasifikasikan ia menderita obesitas tidak sehat.
Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Kim Jong Un Habiskan Rp 280 Juta Sekali Makan, Menu Makanannya Diduga Picu Penyakit Jantung
(TribunWow.com/ Via)