Para pejabat Korea Selatan juga mengatakan Kim diyakini akan tinggal di Wonsan saat ini.
Baca: Kondisi Kim Jong Un Masih Misteri, Media Korea Utara Fokus Pajang Berita Ulang Tahun Militer
Baca: Kim Jong Un Habiskan Rp 280 Juta Sekali Makan, Menu Makanannya Diduga Picu Penyakit Jantung
Pada Jumat, Reuters melaporkan China telah mengirim tim, termasuk ahli medis, ke Korea Utara untuk memberi saran pada Kim Jong Un.
Tapi laporan tersebut mengatakan tidak dapat memastikan, apakah tindakan tersebut menunjukkan status kesehatan Kim.
Rencana Darurat AS
Pemerintah Amerika Serikat (AS), memiliki rencana untuk berjaga-jaga seandanya Kim Jong Un benar-benar meninggal atau tidak dapat memerintah Korea Utara karena kesehatannya memburuk.
Dilansir Korea Herald yang mengutip Fox News, rencana tersebut membahas soal potensi krisis kemanusiaan skala besar.
Mengutip sumber-sumber yang tak disebutkan namanya dalam pemerintah AS, Fox News menyebutkan rencana itu melibatkan dan mengandalkan China untuk campur tangan menahan setiap eksodus massal pengungsi Korea Utara.
Rumor mengenai kesehatan Kim Jong Un muncul saat ia melewatkan acara tahunan di Istana Matahari Kumsusan pada 15 April lalu.
Saat itu merupakan hari untuk memperingati kelahiran almarhum kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung.
Kim Jong Un terakhir kali terlihat pada 11 April, ketika ia memimpin pertemuan politbiro dari Partai Buruh yang berkuasa.
Namun, ini bukan kali pertama Kim 'menghilang' di hadapan publik.
Baca: Yakini Kematian Kim Jong Un Pasca-operasi, Pakar Semenanjung Korea: Mustahil Menyelamatkannya
Baca: Kini Disebut Jadi Calon Pengganti Kim Jong Un, Kim Jong Yong Awali Karier sebagai Pembawa Asbak
Pada 2014 lalu, Kim absen sekitar enam minggu, yang membuat pengamat Korea Utara percaya kesehatannya sedang bermasalah.
Kemudian ia muncul kembali menggunakan tongkat.
Badan Intelijen Nasional Korea Selatan mengatakan, Kim Jong Un memiliki kista yang diangat dari pergelangan kakinya.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)