Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Mulai 28 Mei 2020, operator kereta peluru Shinkansen Jepang, JR East Co.Ltd., mengumumkan tidak akan ada lagi reservasi kursi di muka.
Jadi penjualan tiket bebas dan bisa langsung membeli di stasiun, tidak bisa lagi booking lewat internet.
"Jumlah penumpang sangat sedikit saat ini pengguna Shinkansen. Misalnya yang ke Tohoku dalam satu untaian gerbong kereta bahkan bisa sampai dan sempat nol orang. Tetapi Shinkansen tetap harus jalan sesuai jadwal yang ada," ungkap Tanaka seorang petugas Shinkansen di stasiun Tokyo kepada Tribunnews.com Senin ini (27/4/2020).
Kursi tempat duduk Shinkansen yang tidakj bisa dipesan lagi nanti mulai 28 Mei 2020 adalah untuk daerah Tohoku / Hokkaido Shinkansen, Akita, Yamagata, Joetsu, dan Hokuriku Shinkansen, serta kereta ekspres terbatas (yang memiliki gerbong reservasi) untuk Chuo Line dan Joban Line.
Baca: Seorang WNI Kru Kapal Pesiar Costa Atlantica yang Bersandar di Nagasaki Jepang Terinfeksi Corona
Menurut JR East, jumlah pemesanan kursi yang dipesan telah turun secara signifikan sebagai dampak infeksi virus corona baru menyebar, dan beberapa kereta mungkin ditangguhkan jika terus digunakan.
Kursi yang dapat dipesan di JR biasanya dirilis satu bulan sebelum tanggal keberangkatan, tetapi JR East memutuskan untuk membatalkan operasi tersebut nantinya.
Saat ini pihak Shinkansen fokus pada ketersediaan kursi untuk liburan besar Golden Week.
Kemungkinan banyak orang Jepang pulang kampung, meskipun telah diminta bahkan oleh PM Jepang agar jangan pulang kampung.
JR East juga akan membatalkan reservasi mulai bulan depan untuk kereta terbatas "Odoriko" pada bulan Juni, dan bagi warga dapat melihat perkembangan terbarunya lewat situs JR East, tambahnya lagi.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com