TRIBUNNEWS.COM, MALAYSIA - Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Malaysia terus mendistribusikan paket sembako kepada sejumlah TKI yang terkena dampak Perintah Kawalan Pergerakan (PKP) di Malaysia, lantaran pandemi Covid-19.
Paket sembako yang dibagikan dalam satu bulan terakhir sudah berlangsung lima tahap dan didistribusikan ke dua kawasan, yakni wilayah Kuala Lumpur dan Selangor.
Ketua Pelaksana Aksi Kemanusiaan, Mahfud Budiono mengatakan, kegiatan tersebut bisa berlangsung sukses karena dukungan beberapa pihak, yakni Pertubuhan NU Kuala Lumpur-Selangor (PNUKS), Muslimat NU, Fatayat NU, Pagar Nusa, Ansor-Banser, KMNU, Masyarakat Ekonomi Syariah (MES), dan Persatuan Alumni Darul Ulum Banyuanyar (Peradaban).
"Insyaallah penyaluran bantuan akan terus berlanjut sampai PKP di Malaysia berakhir," jelasnya.
Ia menambahkan, bahwa sampai saat ini tercatat sudah 5000 kantong beras dibagikan atau setara dengan 25 ton. Sebelum dibagikan, per kantong ditambahi telor, minyak goreng, dan mie instan.
Pria yang juga menjabat PCINU Malaysia Departemen Jaringan Internasional ini menjelaskan, penerima manfaat dari bantuan itu sendiri terdiri dari berbagai golongan TKI yang bekerja di berbagai sektor.
Sedangkan penerima manfaat terbanyak adalah mereka yang bekerja di sektor bangunan dan tinggal di gubuk sementara, yaitu di tapak bangunan (kongsi).
"Kemudian sektor lainnya adalah mereka yang tinggal di rumah sewa, kategori yang kedua ini biasanya mereka yang bekerja di sektor service seperti, cleaning service, pramusaji, landscape," urainya.
Mahfud berharap semua anggota PCINU beserta seluruh badan otonomnya bisa terus bergandengan tangan untuk membantu TKI yang sedang memerlukan bantuan.
Dan para dermawan yang juga hendak membantu bersama-sama meringankan beban warga terimbas PKP bisa bersinergi dengan PCINU Malaysia.
Atas aksi ini kemanusiaan ini, Ketua PCINU Malaysia, Abdullah Rois mengapresiasi upaya-upaya konkret yang telah dilaksanakan keluarga besar NU Malaysia.
"Kami sangat berterima kasih kepada semua pihak yang sudah terlibat dalam misi kemanusiaan ini," ucapnya.
Kendati demikian, ia tak mengelak bahwa masih ada masyarakat lain yang kemungkinan besar tak tersentuh oleh bantuan tersebut.
Untuk itu, ia mengimbau agar para dermawan juga turut turun lapangan membantu mereka.
"Juah dari mungkin kita bisa bantu semua TKI, karena dana yang ada tidak sebanding dengan jumlah TKI yang ada. Namun, paling tidak kami sudah berusaha memberikan bantuan dengan maksimal," ungkapnya.