TRIBUNNEWS.COM - Di tengah ramainya kabar Kim Jong Un meninggal, ada yang menyebut pemimpin Korea Utara ini justru bersembunyi menghindari virus corona (Covid-19).
Diketahui, rumor mengenai kesehatan Kim Jong Un muncul setelah ia absen di hari perayaan ulang tahun sang kakek, Kim Il Sung, pada 15 April 2020.
Perayaan tersebut digelar setelah tiga hari Kim Jong Un dilaporkan menjalani operasi jantung.
Dikutip Tribunnews dari Mirror.co.uk, sebuah sumber di China mengatakan kepada JoongAng Ilbo, surat kabar di Korea Selatan, Kim absen dari acara perayaan karena seorang pengawalnya diduga positif Covid-19.
Kim terpaksa absen dari perayaan ulang tahun sang kakek karena akan membuat ia dan siapapun yang dekat dengan pengawalnya, berpotensi tertular virus corona.
Baca: Jika Kim Jong Un Benar Meninggal, Pengamat Militer Sebut Perang Saudara di Korut Bisa Saja Terjadi
Baca: Rumor Kim Jong Un Meninggal, Ketegangan di Korea Selatan Meningkat hingga Rencana Darurat AS
Sumber yang tak disebut namanya itu menambahkan, hal tersebut membuat Kim Jong Un membatasi kemunculannya di hadapan publik.
Surat kabar Korea Selatan lainnya, Dong-A Ilbo, mengutip perkataan seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang tak disebut namanya.
Sumber tersebut mengatakan Kim meninggalkan Pyongyang menuju kompleks peristirahatannya di Wonsan, untuk menghindari virus corona.
Ia mengklaim beberapa pembantu Kim dan pejabat tinggi telah terjangkit Covid-19.
Kim Jong Un terlihat berjalan sendiri antara 15 hingga 20 April 2020, tambah pejabat itu.
Terakhir, Kim muncul di hadapan publik pada 11 April ketika ia memimpin pertemuan politbiro dari Partai Buruh yang berkuasa.
Setelahnya ia menghilang bak ditelan bumi dan dilaporkan tengah menjalani operasi jantung, seperti yang dilaporkan Daily NK.
Kondisi Kim kemudian dinyatakan stabil dan ia sedang dalam masa pemulihan di sebuah vila sementara dokter terus mengawasinya.
Namun, media China dan Jepang mengatakan beberapa waktu lalu Kim Jong Un telah meninggal.