News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kim Jong Un Sakit

Bukti Kim Jong Un Tak Meninggal, Korea Utara Sebut sang Pemimpin Masih Menulis Surat

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Media pemerintah Korea Utara pada hari Selasa merilis foto-foto pemimpin negara itu, Kim Jong Un menonton latihan oleh sub-unit artileri jarak jauh militer - Ramai kabar Kim Jong Un meninggal, Korea Utara pun menawarkan bukti sang pemimpin masih hidup. Yakni berupa sebuah surat yang ditulis untuk pekerja.

TRIBUNNEWS.COM - Adanya rumor Kim Jong Un meninggal, membuat Korea Utara menawarkan bukti pemimpin Korea Utara ini dalam kondisi sehat dan baik-baik saja.

Hal ini disampaikan surat kabar milik pemerintah Korea Utara, Rodong Sinmun, yang melaporkan Kim Jong Un telah mengirim surat ucapan terima kasih kepada para pekerja di sebuah resor tepi laut.

Dikutip Tribunnews dari NY Post, pada Senin (27/4/2020), Rodong Sinmun mengklaim Kim menulis pesan pada para pekerja di proyek pariwisata di Wonsan.

Menurut pemberitaan media Korea Selatan, Yonhap, Kim sendiri dipercaya telah berada di Wonsan sejak 13 April 2020 lalu.

"Pemimpin Tertinggi Kim Jong Un telah mengirimkan apresiasinya kepada para pekerja yang mengabdikan diri mereka untuk membangun zona wisata Wonsan-Kalma," lapor Rondong Sinmun.

Baca: Jika Kim Jong Un Benar Meninggal, Pengamat Militer Sebut Perang Saudara di Korut Bisa Saja Terjadi

Baca: Meski Kim Jong Un Dirumorkan Meninggal, Ia Disebut Bisa Muncul di Hadapan Publik Tiba-tiba

Yonhap juga menyebutkan Stasiun Penyiaran Pusat Korea membuat laporan serupa.

Yakni mengenai laporan terbaru mengenai Kim, yang akhir-akhir ini menjadi subjek spekulasi mengenai masalah kesehatannya, hingga dikabarkan meninggal dunia.

Sementara itu, ibu kota Korea Selatan, Seoul, melalui Menteri Unifikasi Korea Selatan, juga merasa yakin tidak ada sesuatu luar biasa terjadi di Korea Utara.

Kim Yeon Chul, pejabat tinggi antar-Korea di Seoul, mengatakan intelijen Korea Selatan telah berkonsultasi dengan berbagai sumber untuk memastikan kebenaran rumor Kim Jong Un sakit - atau lebih mengkhawatirkan - meninggal.

Dilansir Korea JoongAng Daily, pada sebuah forum yang diselenggarakan Korea Peace Foundataion, sebuah organisasi bipartisan swasta yang meneliti penyatuan kembali Korea, Kim Yeon Chul menyebut ia tidak dapat membeberkan latar belakang di balik kesimpulan Seoul.

Namun, ia menekankan pemerintah memiliki cukup kapasitas intelijen canggih untuk membuat kesimpulan Kim Jong Un saat ini tengah bekerja seperti biasa.

Sementara itu, tokoh dalam partai yang berkuasa di Korea Selatan, Minggu (26/4/2020), menepis desas-desus Kim Jong Un telah menjalani operasi kardiovaskular.

Kim Jong Un hanya bersembunyi

Di tengah ramainya kabar Kim Jong Un meninggal, ada yang menyebut pemimpin Korea Utara ini justru bersembunyi menghindari virus corona (Covid-19).

Diketahui, rumor mengenai kesehatan Kim Jong Un muncul setelah ia absen di hari perayaan ulang tahun sang kakek, Kim Il Sung, pada 15 April 2020.

Baca: Rumor Kim Jong Un Meninggal, Ketegangan di Korea Selatan Meningkat hingga Rencana Darurat AS

Baca: Muncul Spekulasi Kim Jong Un Terluka Saat Korut Uji Coba Rudal 14 April 2020

Perayaan tersebut digelar setelah tiga hari Kim Jong Un dilaporkan menjalani operasi jantung.

Dikutip Tribunnews dari Mirror.co.uk, sebuah sumber di China mengatakan kepada JoongAng Ilbo, surat kabar di Korea Selatan, Kim absen dari acara perayaan karena seorang pengawalnya diduga positif Covid-19.

Kim terpaksa absen dari perayaan ulang tahun sang kakek karena akan membuat ia dan siapapun yang dekat dengan pengawalnya, berpotensi tertular virus corona.

Sumber yang tak disebut namanya itu menambahkan, hal tersebut membuat Kim Jong Un membatasi kemunculannya di hadapan publik.

Surat kabar Korea Selatan lainnya, Dong-A Ilbo, mengutip perkataan seorang pejabat Amerika Serikat (AS) yang tak disebut namanya.

Sumber tersebut mengatakan Kim meninggalkan Pyongyang menuju kompleks peristirahatannya di Wonsan, untuk menghindari virus corona.

Ia mengklaim beberapa pembantu Kim dan pejabat tinggi telah terjangkit Covid-19.

Kim Jong Un terlihat berjalan sendiri antara 15 hingga 20 April 2020, tambah pejabat itu.

Terakhir, Kim muncul di hadapan publik pada 11 April ketika ia memimpin pertemuan politbiro dari Partai Buruh yang berkuasa.

Setelahnya ia menghilang bak ditelan bumi dan dilaporkan tengah menjalani operasi jantung, seperti yang dilaporkan Daily NK.

Baca: Bukan Karena Sakit Jantung atau Meninggal, Kim Jong Un Diduga Kena Musibah Lain Saat Uji Coba Nuklir

Baca: Keju Emmental, Makanan Mewah Favorit Kim Jong-un Semasa Sekolah

Kondisi Kim kemudian dinyatakan stabil dan ia sedang dalam masa pemulihan di sebuah vila sementara dokter terus mengawasinya.

Namun, media China dan Jepang mengatakan beberapa waktu lalu Kim Jong Un telah meninggal.

Meski begitu, seorang pejabat China mengatakan kondisi Kim sehat dan masih hidup.

"Kim masih hidup dan sehat," ujar dia pada akhir pekan ini, seperti diberitakan JoongAng Ilbo.

Tak hanya China, Korea Selatan pun menyebutkan pihaknya tidak memiliki alasan untuk percaya pada kabar Kim Jong Un meninggal.

Moon Chung In, penasihat kebijakan luar negeri untuk Presiden Moon Jae In, mengatakan kepada CNN, Minggu, pemimpin Korea Utara masih hidup.

"Posisi pemerintah kita kuat. Kim Jong Un masih hidup dan sehat."

"Dia tinggal di Wonsan sejak 13 April. Sejauh ini tidak ada gerakan mencurigakan yang terdeteksi," tandasnya.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini