TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video yang mengklaim kematian Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un beredar luas di Korea Utara.
Untuk itu, otoritas setempat meminta investigasi secara intensif guna mencari tahu darimana video berasal.
Berdasarkan laporan Daily NK, pihak pemerintahan Korea Utara juga mengidentifikasi bagaimana video itu bisa masuk ke dalam negara paling tertutup di dunia itu.
Baca: 2 Pernyataan Membingungkan Donald Trump Perihal Kesehatan Kim Jong Un
Baca: Bukan Rumor Jika Ayah dan Kakek Kim Jong Un Meninggal karena Penyakit Jantung
"Video tersebut sepertinya disiarkan oleh Korean Central Television (KCTV) dan memasuki negara itu melalui China," kata sumber yang berbasis di Provinsi Pyongan Utara kepada Daily NK, Senin lalu.
"Video itu mengklaim bahwa Kim tiba-tiba mati selama melakukan kunjungan di suatu tempat (inspeksi di tempat)," tambah sumber itu.
Video yang tidak terferifikasi informasinya itu yang berdurasi sekitar lima menit.
Video menunjukkan Istana Matahari Kumsusan di latar belakang sementara sebuah keterangan menyatakan bahwa Kim meninggal dunia.
"Pemimpin Tertinggi Kita Yang Terkasih, Kim Jong Un meninggal dunia saat kunjungan di tempat."
Video itu mengklaim bahwa Kim Jong Un meninggal selama kunjungan lapangan pada Sabtu (25/4/2020) pukul 12.30 pagi waktu Korea Utara.
Sementara saudara perempuannya, Kim Yo Jong yang merupakan wakil direktur pertama Departemen Propaganda dan Departemen Agitasi Korea Utara, akan menjadi penerusnya.
Video itu juga memasukkan adegan-adegan dari upacara yang memperingati kematian Kim Jong Il beberapa tahun silam.
Bersamanya ada sebuah gambar artikel bertajuk 'Rakyat Korea' yang diterbitkan koran Korea Utara yang berbasis di Jepang.
Sumber-sumber melaporkan bahwa video itu, meskipun tidak diketahui keasliannya menyebar dengan cepat di Korea Utara.
Pihak berwenang dengan cepat bergerak mengidentifikasi pembuat video atau penyebarnya karena mereka pikir itu bisa menyebabkan masalah sosial.