TRIBUNNEWS.COM - Menyusul 23 negara bagian Amerika Serikat yang sudah mencabut lockdown, Gubernur New York menyampaikan 7 syarat agar negara bagian ini bisa segera dibuka juga.
Gubernur Andrew Cuomo mengatakan, New York harus memenuhi kriteria ketat untuk mulai membuka negara secara bertahap.
Tentunya langkah ini juga dilakukan untuk menahan penyebaran Covid-19 selagi negara kembali ke rutinitas normal.
Baca: Warga Temukan 60 Mayat Menumpuk Dalam Truk di New York di Tengah Virus Corona, Sebulan Didiamkan
Baca: Sandingkan Jakarta dengan New York, Marco Motta Ketagihan Masakan Indonesia Nasi Goreng
Ada tujuh tolok ukur yang dirilis Cuomo terkait langkah ini menurut New York Post, diantaranya:
1. Penurunan jumlah pasien rawat inap dalam 14 hari atau kurang dari 15 pasien corona baru yang dirawat dalam rata-rata tiga hari.
2. Penurunan jumlah korban jiwa corona di rumah sakit dalam 14 hari atau kurang dari lima kematian rata-rata dalam tiga hari.
3. Tingkat rawat inap baru di bawah 2 per 100.000 penduduk dan ini rata-rata terjadi selama tiga hari.
4. Setidaknya 30 persen total tempat tidur rumah sakit tidak ditempati pasien.
5. Setidaknya 30 persen tempat tidur rumah sakit ICU tidak ditempati pasien.
6. Setidaknya 30 tes untuk setiap 1.000 penduduk per bulan.
7. Setidaknya 30 pelacak kontak dipertahankan per 100.000 penduduk.
Menurut Cuomo, pembukaan negara bukan sekedar mengembalikan kegiatannya seperti semula saja.
"Ini bukan masalah kita buka kembali. Ini pertanyaan tentang bagaimana kita membuka kembali."
"Itu benar-benar pertanyaan yang harus kita selesaikan," kata Cuomo di depan awak media pada konferensi pers hariannya di Long Island, Rabu (6/5/2020).
Sementara itu ketika gubernur mengumumkan 7 syarat agar New York bisa dibuka kembali pada Senin lalu, tidak ada negara bagian yang lolos lebih dari 5 kriteria.