TRIBUNNEWS.COM - Pertama kali dalam 115 sejarah New York City (NYC) sengaja mematikan seluruh sistem kereta bawah tanahnya pada Rabu, (6/5/2020) pagi.
Dikutip dari CNN, alasannya Otoritas Transportasi Metropolitan (MTA) melakukan pembersihan mendalam untuk mencegah penyebaran virus corona.
"Membutuhkan tindakan luar biasa," terang Ketua MTA Patrick Foye, Selasa (5/5/2020).
Sebagai catatan, kereta bawah tanah NYC pernah ditutup karena cuaca buruk.
Penutupan tersebut terjadi saat Badai Irene pada 2011 dan Badai Sandy pada 2012 lalu menyerang NYC.
Selain itu, selama badai salju pada 2015, layanan penumpang dibatalkan, tetapi kereta tetap berjalan.
Baca: Obat Mulas Famotidine Diuji untuk Pengobatan Covid-19 di New York
Baca: Sandingkan Jakarta dengan New York, Marco Motta Ketagihan Masakan Indonesia Nasi Goreng
Namun, ini merupakan penutupan pertama yan direncanakan.
Pembersihan Mulai Pukul 01.00-05.00 Waktu Setempat
Lebih lanjut, pembersihan akan dilakukan setiap malam.
Pembersihan Mulai pukul 01.00-05.00 pag waktu setempat.
Ketika pembersihan dilakukan, setiap subway akan didisenfeksi.
"Ini sangat penting untuk memastikan kesehatan dan keselamatan karyawan serta pelanggan kami," papar Foye.
Untuk mengakomodasi hilangnya layanan kereta api, MTA menambahkan beberapa ratus gerbong dioperasikan ke rute-rute biasanya pada malam hari.
Ini dilakukan untuk memastikan para pekerja penting memiliki akses transportasi.