TRIBUNNEWS.COM - Setidaknya 14 orang pekerja migran di India tewas dalam kecelakaan kereta api.
Insiden maut itu terjadi di saat sekelompok pekerja sedang berjalan dalam perjalanan pulang mereka.
Kejadian itu terjadi di rel kereta di negara bagian barat Maharashtra, sebagaimana dikutip dari Al Jazeera.
Baca: 10 Ribu Warga India Terpapar Gas Beracun karena Insiden Kebocoran Sebuah Pabrik Kimia
Baca: Kronologi Kebocoran Gas di India, Diduga dari Cairan Mudah Terbakar, 5.000 Orang Dievakuasi
Menurut otoritas kereta api, orang-orang ini sedang berjalan menuju desa asal mereka.
Sebelumnya, puluhan ribu orang di India berduyun-duyun kembali ke daerah asal karena kehilangan pekerjaan di banyak kota-kota besar India.
Krisis ini merupakan dampak dari lockdown sejak Maret silam.
Sementara itu, kereta yang membunuh ke-14 orang itu membawa muatan barang-barang.
Menurut pihak otoritas kereta, sebenarnya masinis sudah mencoba menghentikan kereta saat dia melihat banyak orang berjalan di rel.
"Saya baru saja mendengar berita sedih tentang buruh yang datang di bawah kereta, pekerjaan penyelamatan sedang berlangsung," kata Menteri Perkeretaapian, Piyush Goyal di Twitter.
Duka mendalam disampaikan Perdana Menteri, Narendra Modi pada cuitan Twitter-nya.
"Semua kemungkinan bantuan yang diperlukan sedang disediakan," cuitnya.
Selama lockdown berlangsung, semua angkutan umum memang ditangguhkan.
Sehingga tidak jarang para pekerja migran itu harus berjalan pulang untuk sampai ke rumah.
Sementara itu, penguncian nasional India masih terus diperpanjang hingga 17 Mei mendatang.