News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Hasil Penelitian Terbaru Sebut Virus Corona Pertama Kali Menular ke Manusia Awal Oktober 2019

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Foto diambil pada tanggal 29 April 2020 ini. seorang ilmuwan melihat sel-sel ginjal monyet saat melakukan tes pada vaksin eksperimental untuk virus corona COVID-19 di dalam laboratorium Cells Culture Room di fasilitas Sinovac Biotech di Beijing. Sinovac Biotech, yang melakukan salah satu dari empat uji klinis yang telah disetujui di China, telah mengklaim kemajuan besar dalam penelitiannya dan hasil yang menjanjikan di antara monyet.

TRIBUNNEWS.COM, CHINA - Virus corona atau covid-19 diduga menular pertama kali ke manusia pada awal Oktober 2019.

Demikian menurut penelitian terbaru mengenai susunan genetik dari Covid-19.

Studi yang dirilis pada Selasa (5/5/2020) lalu menyebut, virus diperkirakan telah menyebar dari inang awal ke manusia antara 6 Oktober dan 11 Desember 2019.

Dilansir SCMP, temuan ini didasarkan pada analisis lebih dari 7.000 kumpulan urutan genom yang dikumpulkan dari seluruh dunia sejak Januari 2020.

Dengan meneliti evolusi mutasi, para peneliti dari University College London dan University of Reunion Island dapat memundurkan jam molekuler mereka ke titik awal yang sama.

Mereka juga dapat mengidentifikasi mutasi utama pada virus corona yang terus berkembang sejak menyebar ke manusia.

Baca: Virus Corona Bisa Ditularkan Lewat Hubungan Seks? Ilmuwan: Kecil Peluangnya

Sebelumnya, sebuah studi yang diterbitkan oleh laboratorium di Shanghai pada Januari 2020 menyimpulkan, virus corona baru kemungkinan besar berasal dari kelelawar dan melompat ke manusia melalui hewan perantara pada November 2019.

Namun, saat studi terbaru dilakukan, para peneliti memiliki akses yang memberikan lebih banyak informasi melalui platform berbagi data.

Bentuk virus Corona di mikroskop. (Sumber: NIAID-RML via Bloomberg)

Mereka memilih 7.710 kasus, mengumpulkan 7.666 di antaranya, dan menganalisis munculnya keragaman genom dari waktu ke waktu.

Ada variasi dalam tahap mutasi dan evolusi dari virus yang mereka pelajari.

Tim tersebut dapat menentukan asal usul virus yang paling mutakhir.

Pada gilirannya, itu dapat memberi mereka perkiraan baru tentang awal mula pandemi.

"Tanggal-tanggal dimulainya epidemi ini sudah disepakati dari perkiraan sebelumnya yang dilakukan pada subset yang lebih kecil dari data genom Covid-19. Meskipun menggunakan berbagai metode komputasi, mereka harus tetap diambil dengan hati-hati," tulis penelitian.

Baca: Kim Jong Un Kirim Pesan Verbal ke Presiden China Atas Keberhasilan Lawan Virus Corona

Di sebagian negara, seperti Inggris, Amerika Serikat, dan Irlandia, keanekaragaman genetik sampel pada dasarnya mencerminkan keragaman global.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini