TRIBUNNEWS.COM - Kelompok militan menyerang sebuah rumah sakit di Kabul, Afghanistan, Selasa (12/5/2020).
Korban tewas dilaporkan mencapai 24 orang, termasuk ibu, perawat, dan dua bayi.
Dikutip Tribunnews dari abc.net, tragedi ini membuat pihak keluarga dan pekerja medis syok.
Lebih rinci, 16 orang terluka, sementara 21 bayi diselamatkan dan dibawa ke Rumah Sakit Ataturk Kabul.
Para bayi dilaporkan berbaring terbungkus selimut di boks rumah sakit.
Baca: VIDEO Militan NFL Hancurkan Tank Tempur Tentara Suriah di Aleppo Utara
Baca: Empat Tentara Rusia di Idlib Suriah Tewas Diserang Kelompok Militan Bersenjata
Lebih jauh, Dokter Sayed Fared mengatakan, satu bayi mengalami patah tulang dan dipindahkan ke rumah sakit anak-anak.
Dr Fared menambahkan, 20 bayi lainnya dalam kondisi sehat dan di bawah pengawasan tim rumah sakit.
Sementara itu, tidak jelas berapa banyak dari anak-anak yang kehilangan ibu mereka ketika militan menyerbu rumah sakit.
Ingin Selamatkan Bayi
Secara terpisah, Zahra Muhammadi, yang berada di rumah sakit pada saat serangan itu terjadi angkat bicara.
"Saya membawa menantu perempuan saya ke Kabul agar dia tidak kehilangan bayinya," ungkap Zahra Muhammadi.
"Hari ini, kami akan membawa jasadnya ke Bamiyan," tambahnya.
Lebih lanjut, Muhammadi mengatakan, dia melihat satu di antara militan menembaki wanita hamil dan ibu baru, bahkan, ketika mereka meringkuk di bawah tempat tidur.
Dia menuturkan, menantu perempuannya Zainab, telah menghabiskan tujuh tahun mencoba agar bisa memiliki anak.