Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Aksi mata-mata seperti menyusup dan menyelinap ke pihak lawan seperti Ninja ternyata telah dilakukan antara tahun 72-114 masehi.
Bahkan oleh seorang Pangeran bernama Yamato Takeru no Mikoto (Takeru), putera Kaisar Keiko, Kaisar ke-12 Jepang.
Keahlian bela diri ninjutsunya juga menyerupai ninja, sehingga tidak sedikit yang menjulukinya sebagai penampilan pertama ninja di Jepang, meskipun bukan di Zaman Muromachi (1336 – 157), istilah Ninja resmi mulai digunakan.
Pangeran Takeru membunuh kakak laki-lakinya Pangeran Ōusu (Ōusu no Miko) hanya karena terlambat datang saat makan malam. Karakternya memang brutal.
Ayahnya, kaisar Keikō, takut akan temperamennya yang brutal itu dan untuk menjaga jarak, ayahnya mengirimnya ke Provinsi Izumo, kini adalah bagian timur Perfektur Shimane, dan kemudian tanah Kumaso, sekarang Perfektur Kumamoto.
Di tempat-tempat tersebut banyak yang bandel, menentang hasil keputusan pengadilan Kaisar.
Takeru berhasil mengalahkan musuh-musuhnya, dalam kasus terakhir dengan berpakaian menyaru sebagai pelayan pembantu wanita di pesta minum.
Saat pesta makan malam hari, setelah dekat dengan musuhnya, Takeru langsung menusuk pemimpin geng Kumaso yang dianggap pemberontak Kaisar Keiko (ayahnya).
Baca: Catatan Menarik Bundesliga Pekan ke-26, Dari Rekor Lewandowski, Hingga Wawancara Erling Haaland
Adik kepala geng kabur, dikejarnya dan ditusuknya dari belakang.
Salah satu musuh, adik pemimpin Kumaso yang dikalahkannya, sebelum meninggal, memujinya dan memberikan dia gelar Yamato Takeru, yang berarti sang Pemberani Yamato.
Pikiran Kaisar Keikō tidak berubah karena pujian tersebut.
Kaisar Keikō tetap mengirim dan menempatkan Yamato Takeru ke tanah timur yang rakyatnya tidak mematuhi pengadilan kekaisaran. Memberantas para pemberontak kekaisaran.
Yamato Takeru bertemu dengan bibinya, Putri Yamato-hime, pendeta tertinggi Amaterasu di Kuil Agung Ise (di Provinsi Ise) dan berduka, "ayahku berharap aku akan mati?