Pekan lalu, pihak berwenang melaporkan dua kasus Covid-19 di sebuah kamp di luar Ibu Kota Juba.
Kabar tersebut lantas menimbulkan kekhawatiran antara para pekerja kemanusiaan apabila Covid-19 menyebar di pemukiman yang padat.
Terkait hal ini, Komite Internasional Palang Merah di Sudan Selatan, James Reynolds angkat bicara dalam sebuah pernyataan.
"Kami sangat prihatin ada beberapa kasus yang dikonfirmasi positif di kamp di luar Juba," ungkap Reynolds.
"Ada puluhan ribu pengungsi internal yang tinggal di sana," tambahnya.
"Mereka hidup di ruang yang sempit," terangnya.
Reynold menambahkan, langkah-langkah seperti menjaga jarak sosial dan mencuci tangan secara teratur tidka mudah diterapkan di kamp pengungsi tersebut.
Baca: Wakil Presiden Sudan Selatan Riek Machar dan Sang Istri Positif Covid-19
Baca: Sudan Tunjuk Duta Besarnya untuk Amerika Serikat, Kali Pertama dalam 20 Tahun
Update Covid-19 Selasa, 19 Mei 2020
Menurut data dari worldometers.info, Total kasus virus corona di AS telah menembus angka 1.550.294 pasien.
Sementara total kematian di AS mencapai 91.981 jiwa dan pasien sembuh ada 356.383 orang.
Dengan angka tersebut, AS menempati posisi pertama total kasus secara global.
Sementara itu, Sudah Selatan menempati posisi ke-145 secara global.
Sudan Selatan mencatat infeksi virus corona sejumlah 290 kasus, dengan empat kematian.
Sejumlah empat orang juga dilaporkan telah sembuh di Sudan Selatan.
Baca: China Laporkan 7 Kasus Baru Covid-19, 1 Pasien dari Shanghai
Baca: Pandemi Covid-19 di China Belum Berakhir, 1.205 Desa di Jilin Di-lockdown