Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Acara memancing ikan dengan menggunakan burung kormoran di Sungai Nagara (Nagaragawa Ukai) yang biasanya dilakukan tanggal 11 Mei setiap tahun, akhirnya baru terselenggara Jumat (22/5/2020) kemarin malam dengan berbagai pembatasan.
"Antisipasi pandemi corona mengakibatkan pengunduran 11 hari yang seharusnya setiap tahun dilakukan setiap tanggal 11 Mei," kata Nariyama, seorang nelayan Sungai Nagara kepada Tribunnews.com, Sabtu (23/5/2020).
Warga mengunjungi hulu Sungai Nagara dekat jembatan untuk menikmati tradisi Ukai, menangkap ikan dengan bantuan burung kormoran.
Acara biasa dilakukan malam hari dengan naik perahu lalu menyalakan api sebagai penerang dan nelayan menggunakan burung kormoran untuk menangkap ikan.
Setelah ikan tertangkap, tali yang diikatkan ke burung kormoran ditarik dan ikan diambil nelayan.
Sebuah acara tradisional Jepang yang sudah berlangsung sejak lama di Perfektur Gifu dan sangat menarik perhatian banyak turis dalam dan luar negeri.
Baca: Saat Prabowo Subianto Tertawa Prank Staf yang Tertidur Pulas, Diam-diam Duduk di Samping
Untuk mencegah penyebaran Covid-19, papan nama digunakan agar masyarakat tidak mendekat satu sama lain, memiliki jarak satu hingga dua meter saat mengunjungi daerah tersebut.
Kegiatan ini menyajikan suasana berbeda dari tahun-tahun sebelumnya yang saling berdesakan melihat acara tersebut.
Pengunjung menikmati teknik tradisional menangkap ikan oleh burung kormoran, karena ada juga "Sogarami" di mana banyak ikan beriringan didorong dalam barisan horizontal.
Baca: PSBB Kota Tegal Berakhir, Ganjar Pranowo Minta Warga Tetap Waspada
Kantor Ferris Wheel Kota Ukai sedang mempertimbangkan langkah-langkah untuk mengurangi jumlah penumpang di perahu nelayan dan untuk melarang penumpang sambil makan di atas kapal untuk memulai kapal ferris lebih awal.
Rencana dimulai 1 Juni mendatang bagi masyarakat umum.
Nagaragawa Ukai diadakan setiap malam kecuali selama bulan Mei ketika permukaan air naik.
Sering disebutkan efek api unggun berkurang ketika bulan terlalu terang (saat purnama) sehingga dimulailah acara Ukai, menangkap ikan dengan burung kormoran.
Baca: Detik-detik Kapolda Jatim Usir Kapolsek yang Tidur Saat Rapat Covid-19, Dikabarkan akan Diganti