News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Jepang Klaim Menangkan Pertarungan dengan Virus Corona, Meski Tak Taati Pedoman Lockdown

Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jepang Mengklaim Menangkan Pertarungan dengan Virus Corona Meski Tak Taati Pedoman Lockdown

TRIBUNNEWS.COM - Keadaan darurat di Jepang akan segera berakhir dengan melaporkan kasus infeksi virus corona yang semakin berkurang.

Jepang diklaim berhasil memenangkan pertarungan dengan Covid-19 meski mengabaikan pedoman standar penanganan virus corona.

Dikutip Tribunnews dari Bangkok Post, tak ada pembatasan yang diterapkan pada gerakan para warga Jepang.

Bisnis dan restoran di Jepang pun tetap buka selama pandemi semakin meluas ke berbagai wilayah.

Jepang pun tidak mengerahkan aplikasi teknologi tinggi yang digunakan untuk melacak pergerakan orang.

Bahkan Jepang diketahui tidak memiliki pusat pengendalian penyakit untuk menangani virus corona.

Baca: Akui Kecewa ke Jokowi, Refly Harun Singgung Ekonomi saat Corona: Kok seperti Tidak Punya Uang Lagi?

Baca: Update Corona Global Senin 25 Mei 2020: AS Catat 99.300 Kematian dari 1,68 Juta Infeksi Covid-19

Baca: UPDATE Corona di Indonesia 25 Mei: Tambah 479 Kasus, Total 22.750 Pasien Positif, 5.642 Sembuh

Jepan pun menguji hanya 0,2 persen dari populasinya.

Tingkat pengujian tersebut merupakan yang paling rendah di antara negara-negara maju di dunia dalam merespon virus corona.

Meski demikian, kurva infeksi di Jepang telah diratakan.

Hanya 17.000 kasus dan 826 kematian di negara dengan 126 juta penduduk.

Jepang Mengklaim Menangkan Pertarungan dengan Virus Corona Meski Tak Taati Pedoman Lockdown (Kyodo News)

Sejauh ini, angka tersebut merupakan yang terbaik di antara negara maju di G7.

Secara terpisah, Tokyo, kasus infeksi virus corona telah turun ke satu digit.

Sementara, kemungkinan gelombang infeksi kedua akan lebih parah.

Tetapi, Jepang telah mengangkat keadaan darurat, sebagian prefektur kemungkinan akan mencabutnya pada Senin.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini