Laporan orang hilang diajukan pada 17 Maret dan keluarga menggunakan ke media sosial untuk meminta bantuan dari netizen.
Kakak perempuan almarhum pergi dari rumah sakit ke rumah sakit untuk mencoba dan mengidentifikasi korban kecelakaan mobil tanpa identitas tetapi tidak berhasil.
Dia juga akan mengemudi perlahan di jalan raya untuk melihat apakah ada jejak sepeda motor adiknya di dekatnya.
Hari-hari berubah menjadi minggu dan sudah sebulan pencarian, tapi belum juga membuahkan hasil.
Pada hari ke-42 hilangnya almarhum, keluarga akhirnya menemukannya di selokan.
Polisi kemudian mengirim jasadnya ke Rumah Sakit Tunku Jaafar di Seremban untuk diautopsi.
Kasus ini kemudian diklasifikasikan sebagai kematian mendadak.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)