Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Bank Jepang untuk Kerjasama Internasional (Japan Bank for International Cooperation/JBIC) memberikan pinjaman kepada kantor pusat PT Unicraft Nagura Indonesia, Unicraft Nagura Co., Ltd. (Kantor Pusat di Perfektur Shizuoka) dana sebesar 2,2 juta dolar AS.
"Kontrak jaminan berupa pokok jaminan 2,2 juta dolar AS telah ditandatangani dengan Bank Hamamatsu Iwata Shinkin, yang memberikan pinjaman kepada perusahaan PT Unicraft Nagura Indonesia (UCNI) lewat induknya di Jepang," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (26/5/2020).
Perjanjian ini diimplementasikan di bawah "Growth Investment Facility JBIC" yang bekerja sama dengan Bank Hamamatsu Iwata Shinkin.
Baca: Julian Brandt dan Manuel Akanji Optimis Bawa Dortmund Kalahkan Munchen Malam Ini
Secara mudah bisa disebutkan, uang pinjaman berasal dari JBIC berdasarkan jaminan dari Bank Hamamatsu Iwata Shinkin.
Kasus ini menjamin bahwa UCNI akan meminjam dana yang diperlukan untuk bisnis pembuatan dan penjualan suku cadang kendaraan bermotor di Jawa Barat, Indonesia melalui pinjaman lintas batas dari Hamamatsu Iwata Shinkin Bank.
Unicraft Nagura adalah perusahaan kecil dan menengah yang memproduksi dan menjual produk olahan presisi seperti suku cadang kendaraan bermotor sejak didirikan pada tahun 1951, dan mendirikan UCNI pada tahun 2012.
Baca: Tim Pakar Catat Jakarta Alami Tren Penurunan Covid-19, Jatim Tengah Naik 133 Persen
Di Indonesia dan negara-negara tetangga di Asia Tenggara, permintaan suku cadang mobil diperkirakan akan terus berlanjut dalam jangka menengah hingga panjang, dan Unicraft Nagura bertujuan untuk mempertahankan dan memperluas produksi di luar negeri melalui UCNI.
Kasus ini mendukung pengembangan bisnis luar negeri dari Unicraft Nagura dan berkontribusi untuk mempertahankan dan meningkatkan daya saing internasional industri Jepang di luar negeri.
Sebagai lembaga keuangan publik Jepang, JBIC akan terus bekerja sebagai bisnis skala menengah/menengah di pasar yang sedang tumbuh seperti Indonesia melalui pembentukan proyek dan fungsi pengambilan risiko yang memanfaatkan berbagai metode keuangan, termasuk jaminan pinjaman dari lembaga keuangan regional.
Baca: Kagum Lihat Rumah Mewah Ruben Onsu, Raffi Ahmad: Sekarang Lu Sultan Nomor Satu, Terkaya
"Kami akan memberikan dukungan keuangan untuk pengembangan bisnis luar negeri perusahaan," ujarnya.
Pinjaman diberikan dengan suku bunga sekitar 1,5 persen per tahun.
Diskusi mengenai Jepang dalam WAG Pecinta Jepang terbuka bagi siapa pun. Kirimkan email dengan nama jelas dan alamat serta nomor whatsapp ke: info@jepang.com