News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi yang Injak Leher George Floyd hingga Meninggal, Beberapa Kali Dapat Tindakan Disipliner

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Derek Chauvin, anggota kepolisian yang menginjak leher George Floyd, kerap mendapatkan keluhan hingga berujung tindakan disipliner.

TRIBUNNEWS.COM - Polisi yang menginjak seorang pria kulit hitam di Minneapolis, Amerika Serikat (AS), George Floyd, beberapa kali mendapat tindakan disipliner dan keluhan.

Sebelumnya, menurut rekaman singkat yang beredar Floyd berkali-kali mengatakan tidak bisa bernapas.

"Tolong, saya tidak bisa bernapas," ucap Floyd.

Namun, perwira polisi itu tidak bergeming melihat kondisi Floyd.

Dikutip dari NBC News, perwira polisi yang menginjak Floyd itu sebenarnya adalah petugas senior. 

Baca: Kronologi Meninggalnya George Floyd yang Memicu Demonstrasi di Minnesota, Amerika Serikat

Baca: Remaja Perekam Detik-detik Kematian George Floyd yang Meninggal Diinjak Polisi Merasa Trauma

George Floyd (cbs)

Polisi yang bernama Derek Chauvin itu sudah bekerja di kepolisian selama 19 tahun.

Selama perjalanan kariernya itu, Chauvin dikatakan sering mendapatkan keluhan.

Bahkan lusinan laporan keluhan itu membuat Chauvin menerima surat teguran yang mengarah pada tindakan disipliner.

Petugas polisi yang pernah dipuji karena keberaniannya itu juga pernah menembak seorang tersangka berdasarkan catatan yang ada.

Setelah video George Floyd viral di media sosial, Derek dan tiga rekannya dipecat pada Selasa (26/5/2020) dari Departemen Kepolisian Minneapolis.

Polisi Minneapolis mengatakan tiga perwira yang terlibat antara lain Thomas Lane, Tou Thao, dan J Alexander Kueng.

Pada Kamis (28/5/2020), otoritas lokal dan federal melakukan konferensi pers bersama untuk mengumumkan tuduhan pada keempat polisi.

Namun, konferensi pers sempat ditunda selama 2 jam dan tidak ada pengumuman lebih lanjut.

Perwakilan dari Departemen Kehakiman AS, FBI, Departemen Keamanan Publik Minnesota, bersama dengan Jaksa Wilayah Hennepin, Michael Freeman, tidak memberi informasi baru yang menjanjikan terkait penyelidikan cepat dan menyeluruh terhadap para petugas.

Keluarga George Floyd, pria kulit hitam yang tewas diinjak oleh polisi di Amerika Serikat. (CNN.com)
Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini