Seperti kita tahu kerusuhan telah berlansgun beberapa malam berturut-turut. Bahkan kerusuhan mendekati kediaman Donald Trump, yakni gedung Putih.
Pihak berwenang menghadapi pengunjuk rasa di Lafayette Square Amerika Serikat pada Minggu malam.
Baca: Rekomendasi Tiga Smartphone Terbaru Vivo untuk Menemani Aktivitas di Rumah
Sementara petugas pemadam kebakaran di Washington DC Amerika Serikat berupaya memadamkan api di ruang bawah tanah Gereja St. John yang bersejarah di seberang jalan dari Gedung Putih.
Minggu malam sempat terjadi kedaan mencekam di Amerika Serikat saat lampu yang biasanya bersinar di luar Gedung Putih kediaman presiden dan kantor dimatikan.
VOE menyebut ada juga laporan media yang mengatakan bahwa pada Jumat malam Secret Service membawa Trump untuk dievakuasi ke bunker bawah tanah Gedung Putih untuk waktu yang singkat karena banyaknya kehati-hatian.
"Gedung Putih tidak mengomentari protokol dan keputusan keamanan," kata juru bicara Gedung Putih, Judd Deere, kepada VOA ketika ditanya tentang laporan tersebut.
Di sisi sisi lain pada Sabtu malam, ketika polisi menggunakan semprotan gas air mata untuk mendorong kembali ratusan pengunjuk rasa, para pengacau menghancurkan jendela the Ronald Reagan Presidential Foundation and Institute di blok 1400 Pennsylvania Avenue, dua bank dan lusinan kantor bisnis lainnya dirusak dan dijarah massa yang tak jauh dari White House dan kawasan elite Georgetown.
"Kekerasan itu dilakukan oleh "kelompok terorganisir yang lebih condong pada kehancuran daripada protes," kata Walikota Washington Muriel Bowser kepada wartawan.
Ia menjelaskan bahwa dirinya sempat berjalan di sekitar daerah itu pada jam 3 pagi untuk melihat banyak bisnis yang telah diserang oleh perusuh.
Reporter: Syamsul Ashar | Editor: Syamsul Azhar
Artikel ini tayang di Kontan dengan judul Rusuh Amerika berlanjut Paspampres sempat sembunyikan Donal Trump di bunker