Secara terpisah, Kedutaan AS di Berlin, Jerman juga menjadi tempat berkumpulnya masa, Sabtu (30/5/2020).
Para demonstran mengangkat plakat bertuliskan pesan: "Keadilan untuk George Floyd."
Aparat kepolisian mengatakan, aksi tersebut diselenggarakan melalui media sosial.
Skalanya pun lebih besar dari yang dibayangkan, tetapi tidak ada penangkapan.
Baca: Ribuan Orang di London dan Jerman Bergabung dengan AS Memprotes Kematian George Floyd
Baca: Derek Chauvin Pindah ke Penjara Berkeamanan Maksimum karena Kekhawatiran Covid-19
Secara terpisah, surat kabar Bild di Jerman pada Minggu, memuat tajuk sensasional, "Polisi pembunuh ini membakar Amerika", dengan panah yang menunjuk ke foto Derek Chauvin.
Sebagaimana diketahui, George Floyd menghembuskan napas terakhirnya di tangan Derek Chauvin.
Kini Derek Chauvin, yang memiliki jabatan Perwira Polisi itu telah dipecat.
Dalam kematian George Floyd, Derek Chauvin dituduh melakukan pembunuhan tingkat tiga.
Adik George Floyd Minta Pemrotes Hentikan Penjarahan
Terrence Floyd, saudara laki-laki George Floyd berbicara di depan umum untuk pertama kalinya, Senin (1/6/2020).
Ia berkumpul bersama ratusan orang di Minneapolis, tempat George Floyd terbunuh.
Terrance meminta para pemrotes untuk berhenti menjarah di Minneapolis dan di seluruh negeri.
"Apa yang kami lakukan? Itu (menjarah) sama sekali tak akan mengembalikan saudara laki-lakiku," kata Terrance yang dikutip dari CBS News.
Terrence Floyd menambahkan, setidaknya ada satu alternatif untuk kerusuhan.
"Mari kita berpikir, suara kita tidak penting dan pilihlah," katanya kepada orang banyak.
Sebagaimana diketahui, para pemrotes menjarah beberapa toko di tengah protes kematian George Floyd.
Dari foto-foto dan video yang beredar, para demonstran menghancurkan beberapa tempat dan membawa barang-barang.
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)