"Dia tidak mengatakan apa-apa. Aku pikir itu agak mengerikan," tambahnya.
Lebih lanjut, si murid ditanya oleh petugas soal bagaimana pendapatnya tentang Shukri Abdi.
"Aku pikir dia merasa agak khawatir dan takut."
"Tidak terlalu gugup, hanya sedikit khawatir. Cara dia bersikap, dia benar-benar tidak bahagia," tuturnya.
Pemeriksaan itu sebelumnya mendengarkan kesaksikan dua teman Shukri yang berkata pada polisi bahwa Shukri pergi ke air dan tidak kembali.
Saat itu, satu dari mereka memegang tangan Shukri.
Polisi Steve Dolan mengatakan ia sedang bertugas di kantor polisi terdekat saat seorang murid laki-laki datang melapor ada yang tenggelam.
Ia pun menyetir bersama bocah itu ke sungai tempat ia bertemu dua murid perempuan tersebut.
"Aku bertanya, bagaimana bisa mereka bermain di sungai. Jawabannya adalah dia (Shukri) berjalan di sungai dan tiba-tiba tenggelam," ungkap Dolan saat di pengadilan.
Ketika ditanya tentang siapa yang menjawab pertanyaannya, Dolan mengatakan satu dari seorang gadis yang berada di lokasi kejadian.
Jasad Shukri Abdi akhirnya ditemukan polisi malam itu juga.
Lalu pada pukul satu dini hari, petugas menyampaikan berita kematian Shukri pada keluarganya.
Ahli patologi Philip Lumb, mengatakan penyebab kematian Shukri adalah karena tenggelam.
"Tidak ada cedera yang menunjukkan dia telah diserang," katanya saat sidang.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)