TRIBUNNEWS.COM - Nasib gadis asal Somalia, Shukri Yayhe-Abdi (12), saat ini sedang diperjuangkan di tengah-tengah ramainya kampanye #BlackLivesMatters.
Shukri Yayhe-Abdi, atau Shukri Abdi, tewas pada Juni 2019 lalu setelah diduga mengalami bullying atau perundungan.
Dikutip Tribunnews dari BBC, Shukri tewas setelah terakhir kali terlihat di Sungai Irwell, Bury, Greater Manchester, Inggris, Juni 2019.
Saat pemeriksaan, ibu Shukri mengatakan ia percaya ketika itu sang putri bersama dua orang gadis lainnya yang bukan temannya.
Wali Kota Greater Manchester, Andy Burnham, mengaku telah menerima lebih dari enam ribu email mengenai kasus Shukri Abdi.
Baca: Ramai Kasus George Floyd, BTS Dukung #BlackLiveMatters: Kita Semua Punya Hak untuk Dihormati
Baca: Solidaritas untuk George Floyd, PM Kanada Berlutut saat Demo Black Live Matter di Paliament Hill
"Jelas itu tidak terselesaikan dan menjadi penyebab sifat dari tingkat kepedulian," kata Burnham.
"Jadi, apa yang bisa kukatakan, aku akan memeriksa kasus ini lagi."
"Dan aku akan mempertimbangkan panggilan untuk penyelidikan lebih lanjut," imbuh dia.
Diketahui, sebelumnya Kepolisian Greater Manchester (GMP) mengatakan hasil pemeriksaan menyatakan kematian Shukri sebagai insiden tragis akibat kecelakaan.
Tak ada keadaan yang mencurigakan terkait tewasnya Shukri Abdi, menurut mereka.
Sementara itu, pada Agustus 2019 lalu, Kantor Independen untuk Perilaku Polisi (IOPC), mengumumkan akan menyelidiki penanganan GMP terhadap kasus Shukri.
Direktur Regional IOPC, Amanda Rowe, mengonfirmasi pemeriksaan telah selesai dilakukan pada Januari 2020.
Rowe menambahkan, laporan itu telah dibagikan ke GMP dan keluarga Shukri, serta akan dipublikasikan setelah pemeriksaan.
Pemeriksaan pada Februari 2020 menerangkan, Anak Pertama yang berada di sungai bersama Shukri, telah mengaku mengancam akan membunuh Shukri Abdi sebelum kematiannya.
Kepada pengasuhnya, si Anak Pertama bercerita dia telah berkata pada Shukri, "Jika kamu tak masuk ke dalam air, aku akan membunuhnmu."
Baca: Semprot Gas Air Mata ke Demonstran George Floyd agar Trump Bisa ke Jalan, Gedung Putih Tak Menyesal
Baca: Keluarga George Floyd dan Kelompok Aktivis Tuntut PBB Selidiki Kebrutalan Polisi
Tapi, lebih lanjut, ia mengatakan kepada pengasuhnya ia hanya bercanda.
Sebuah petisi yang menyerukan Justice for Shukri telah ditandatangani lebih dari 400 ribu orang.
Satu dia antaranya adalah aktor Star Wars, John Boyega.
Meski begitu, hingga saat ini tanggal pemeriksaan kasus Shukri lebih lanjut belum dikonfirmasi.
Shukri Abdi merupakan gadis 12 tahun asal Somalia yang datang ke Inggris bersama keluarganya pada 2017 silam.
Shukri dan keluarganya diektahui melarikan diri dari konflik di Suriah.
Kronologi kejadian
Shukri Abdi ditemukan tewas di Sungai Irwell pada 27 Juni 2019.
Seorang teman sekolahnya, yang disebut Anak Pertama, mengatakan ia sempat menyuruh Shukri masuk ke dalam air.
Namun, ia mengaku mengatakan semua itu hanya bercanda.
Mengutip Independent.co.uk, pada Selasa, Pengadilan Rochdale Coroner's mendengar dari murid lainnya, Anak Pertama telah menggertak Shukri Abdi sehari sebelumnya.
Dalam rekaman wawancara polisi yang diputar di pengadilan, murid itu mengatakan Anak Pertama dan seorang gadis lainnya mendekati Shukri di ruang ganti olahraga pukul tiga sore.
"Mereka mulai mendorongnya," kata si murid kepada petugas.
"Dia tidak mengatakan apa-apa. Aku pikir itu agak mengerikan," tambahnya.
Lebih lanjut, si murid ditanya oleh petugas soal bagaimana pendapatnya tentang Shukri Abdi.
"Aku pikir dia merasa agak khawatir dan takut."
"Tidak terlalu gugup, hanya sedikit khawatir. Cara dia bersikap, dia benar-benar tidak bahagia," tuturnya.
Pemeriksaan itu sebelumnya mendengarkan kesaksikan dua teman Shukri yang berkata pada polisi bahwa Shukri pergi ke air dan tidak kembali.
Saat itu, satu dari mereka memegang tangan Shukri.
Polisi Steve Dolan mengatakan ia sedang bertugas di kantor polisi terdekat saat seorang murid laki-laki datang melapor ada yang tenggelam.
Ia pun menyetir bersama bocah itu ke sungai tempat ia bertemu dua murid perempuan tersebut.
"Aku bertanya, bagaimana bisa mereka bermain di sungai. Jawabannya adalah dia (Shukri) berjalan di sungai dan tiba-tiba tenggelam," ungkap Dolan saat di pengadilan.
Ketika ditanya tentang siapa yang menjawab pertanyaannya, Dolan mengatakan satu dari seorang gadis yang berada di lokasi kejadian.
Jasad Shukri Abdi akhirnya ditemukan polisi malam itu juga.
Lalu pada pukul satu dini hari, petugas menyampaikan berita kematian Shukri pada keluarganya.
Ahli patologi Philip Lumb, mengatakan penyebab kematian Shukri adalah karena tenggelam.
"Tidak ada cedera yang menunjukkan dia telah diserang," katanya saat sidang.
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W)