TRIBUNNEWS.COM - Patung Christopher Columbus yang terletak di taman di Camden, New Jersey, Amerika Serikat (AS) menjadi sasaran amukan massa, buntut kematian George Floyd.
Tampak bagian kepala patung tersebut dipenggal oleh para pemrotes pada hari Kamis (11/6/2020).
Dikutip TribunAmbon.com dari New York Post, para massa mengatakan patung tersebut telah lama meresahkan masyarakat dan berusaha untuk menghapus struktur.
Dan rupanya patung tersebut sempat akan dipindahkan oleh para pekerja.
Namun ketika para pekerja kota mencoba untuk mengambil monumen, para demonstran memenggal kepalanya dan mengangkatnya ke udara sebelum meletakkannya di pangkalan patung.
"Christopher Columbus bagi kami, sebagai orang Amerika Hitam, mewakili seorang privatzer, penjajah, pemerkosa, dan banyak hal lainnya," kata Ronsha Dickerson.
"Jadi mengapa kita bertanya, bukankah itu patung almarhum Marcus Garvey, Malcolm X? Mengapa itu bukan Dr. King? Mengapa itu bukan Elia Muhammad? Kenapa tidak bisa seseorang yang telah bekerja keras untuk membantu orang kulit hitam?"
VIRAL Massa Pendukung Donald Trump, Olok- olok 'Black Lives Matter' & Perankan Tewasnya George Floyd
Sekelompok massa di Amerika Serikat (AS) memicu kemarahan publik, lantaran muncuk dengan mengolok- olok protes Black Lives Matter.
Disinyalir mereka juga merupakan para pendukung Presiden Donald Trump, kejadian tersebut terjadi di di Franklinville, New Jersey.