Para tentara di lapangan juga didukung dengan helikopter penyerang dan pesawat tempur.
Pada awal Mei, ketegangan antara kedua negara meningkat setelah media India mengatakan tentara-tentara China telah mendirikan tenda, menggali parit perlindungan, dan memindahkan sejumlah peralatan militer besar beberapa kilometer dari teritori yang diklaim India sebagai wilayahnya.
Hal itu terjadi setelah India membangun sebuah jalan yang panjangnya beberapa ratus kilometer menuju pangkalan udara yang terletak di ketinggian.
Pangkalan udara ini kembali diaktifkan India pada 2008.
India telah menyalahkan China terkait insiden terbaru ini.
"Selama proses de-eskalasi berlangsung di Lembah Galwan, pertikaian yang melibatkan kekerasan terjadi kemarin malam yang memakan korban di kedua belah pihak," kata militer India dalam sebuah pernyataan.
China membalas India dengan memintanya "tidak mengambil aksi sepihak atau memicu masalah."
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, mengatakan India telah masuk ke perbatasan China dan "memprovokasi dan menyerang tentara China, mengakibatkan konfrontasi fisik yang serius antara tentara perbatasan kedua negara."
Mengapa kedua negara bisa berseteru?
Beberapa hal menyebabkan perseteruan India dan China, namun akar permasalahannya terletak pada tujuan strategi keduanya yang saling bersaing.
Panjang perbatasan India dan China membentang lebih dari 3.440 kilometer dan di bentangan itu kedua negara memiliki beberapa klaim teritorial yang bertabrakan satu sama lain. Sejak 1950-an, China menolak mengakui perbatasan kedua negara yang ditentukan pada masa penjajahan Inggris di India.
Pada 1962, perseteruan ini memicu perang singkat yang membuat India harus menanggung kekalahan memalukan.
Saling Klaim Wilayah
Sejak perang 1962, India dan China saling menuding satu sama lain soal pendudukan wilayah.